News . 21/04/2021, 08:51 WIB
JAKARTA - Hingga Tahun 2024 Pemerintah Pusat menargetkan akan membangun 26 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang tersebar di 20 Kabupaten/Kota perbatasan. Tentu jumlah tersebut akan terus bertambah, mengingat wilayah perbatasan di Indonesia sangat luas. Salah satu wilayah perbatasan yang membutuhkan Pos Lintas Batas (PLB) yaitu Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.
Kebutuhan PLB di Desa Temajuk ini disampaikan oleh Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Provinsi Kalimantan Barat, Alexander Rombonang, dalam keterangannya kepada Tim Humas Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) beberapa waktu lalu. Ia mengatakan bahwa BNPP bersama dengan BPPD Provinsi Kalimantan Barat telah mengusulkan pembangunan PLB atau PLBN di Desa Temajuk.
"Temajuk ini salah satu potensi unggulan di bidang kepariwisataan dan kita sudah mengusulkan ada PLB atau PLBN disini karena Malaysia di sebrang sana sudah membangun Pos Kawalan Sepadan," ujar Alexander.
Desa Temajuk memiliki gugusan pantai-pantai yang merupakan potensi unggulan di bidang kepariwisataan dan sangat diminati oleh warga Negara Malaysia. Sebelum pandemi Covid-19, terhitung 500 hingga 1000 wisatawan dari Malaysia dapat memenuhi pantai dan homestay yang ada di Desa Temajuk ini.
Selama ini, wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Temajuk tidak melalui pemeriksaan yang rumit. Mereka hanya perlu meninggalkan identitas dan kendaraan mereka di Pos Kawalan Sepadan, Malaysia. Kemudian untuk menuju ke Desa Temajuk, mereka hanya perlu menaiki kendaraan warga Temajuk.
"Karena memang jaraknya sangat dekat, jadi belum ada yang menggunakan paspor. Sebenarnya peluang seperti itu yang harus kita tangkap. Artinya kalau kita sudah punya PLB atau PLBN, mereka boleh menginap dengan menggunakan paspor dan kemungkinan uang yang beredar jadi lebih besar," ungkapnya.
Kedepannya Temajuk akan dijadikan daerah tujuan wisata yang bertaraf nasional sehingga tidak hanya wisatawan mancanegara, tetapi juga wisatawan lokal berminat untuk mengunjungi Temajuk. Tentunya untuk mendukung hal tersebut, sarana prasana seperti jalan, homestay yang layak dan rumah makan harus dibangun terlebih dahulu.
"Kita hitung misalkan 500 orang saja mungkin bisa minum satu gelas kopi dengan harga Rp 5.000, itu sudah berapa mereka spend of money disini. Kita juga sudah menggerakan masyarakat disini supaya mereka juga punya homestay, kemudian mereka punya pondok-pondok yang menyiapkan makanan tradisional supaya spend of money nya lebih besar," pungkasnya.
Selain pariwisata, perairan di Temajuk juga memiliki potensi berupa komoditas ubur-ubur. Petani ubur-ubur dapat melakukan panen dua kali dalam setahun dan menjualnya ke Malaysia dengan pengolahan menggunakan garam.
Hal-hal diatas yang mendorong BNPP dan BPPD Provinsi Kalimantan Barat mengusulkan adanya PLB atau PLBN di Desa Temajuk. Selain untuk lalu lintas orang yang ingin mengunjungi wisata Temajuk, PLB atau PLBN ini difungsikan untuk lalu lintas barang berupa ekspor potensi ubur-ubur dan potensi lainnya yang ada di Desa Temajuk. (nrm/rls/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com