JAKARTA - Pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan juga pekerja Swasta disebut bakal menjadi pemicu peningkatan konsumsi rumah tangga pada Kuartal II-2021.
Hal itu tercatat dalam hasil riset Bahana Sekuritas pada hari ini, Senin (19/4). Adapun untuk PNS, THR rencananya akan dicairkan pada H-10 Lebaran.
"Untuk mendukung konsumsi rumah tangga pada Kuartal II-2021, pemerintah akan mencairkan bonus hari raya Idul Fitri/THR untuk PNS secara penuh," demikian hasil riset Bahana Sekuritas.
Terpisah, Pengamat Ketenagakerjaan Payaman Simanjuntak mengapresiasi himbauan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang meminta pemberian THR kepada pegawai tahun ini bisa dilakukan secara penuh. Menurutnya hal itu sudah sesuai dengan Undang-Undang Dasar (UUD).
Payaman mengatakan permintaan tersebut sangat mungkin dilakukan mengingat kegiatan ekonomi berangsur membaik dan upaya pemulihan terus berlangsung. "Apa yang disarankan Pak Menko Airlangga itu, menurut saya sudah sesuai dengan ketentuan," kata Payaman, dilansir dari Antara, Selasa, (6/4).
Sementara itu, Sesmenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso menjelaskan, pemberian THR 2021 diyakini bakal memberikan tambahan konsumsi sekitar Rp 215 triliun pada Kuartal II-2021.
Susiwijono juga menjelaskan pencairan THR PNS akan dilakukan lebih cepat yakni 10 hari sebelum perayaan Hari Raya Idul Fitri. Pencairan itu lebih capat dibandingkan pekerja swasta yang baru akan cair pada tujuh hari sebelum Lebaran. Kementerian Keuangan sendiri memastikan telah menyiapkan anggaran untuk THR PNS tahun ini di dalam APBN 2021. (git/fin)
