News . 09/04/2021, 16:00 WIB
JAKARTA – Bea Cukai Jambi dan Bea Cukai Telukbayur di masing-masing wilayah mengajak eksportir untuk membahas bersama terkait peningkatan akurasi perhitungan bea keluar untuk komoditas crude palm oil (CPO) dan turunannya.
Direktorat Penerimaan dan Perencaaan Strategis (Dit. PPS) Kantor Pusat Bea Cukai hadir sebagai narasumber memaparkan terkait keakuratan eksportir dalam mengidentifikasi produk bea keluar, menampung aspirasi eksportir terkait perbaikan kebijakan yang lebih optimal serta pemaparan capaian penerimaan bea keluar 2020 dan potensi penerimaan bea keluar 2021.
Kunjungan Dit. PPS ini adalah untuk melakukan diskusi bersama dengan perwakilan eksportir komoditas CPO dan Produk Turunannya
Kepala Subdirektorat Penerimaan Dit. PPS, Lupi Hartono mengatakan bahwa rata-rata komoditas barang ekspor yang diolah dari CPO dan turunannya yaitu cangkang sawit mengalami kenaikan harga.
“Sejak awal tahun 2021, terjadi peningkatan harga komoditas crude palm oil (CPO) yang menyentuh USD 1036,22/MT yang berakibat pada peningkatan tarif bea keluar hingga USD 93/MT”, ujar Lupi.
Melalui kegiatan ini, kata Lupi, diharapkan dapat meningkatkan kegiatan ekspor dan penerimaan negara khususnya dari sektor CPO dan turunannya. (nrm/rls/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com