News . 06/04/2021, 15:06 WIB
JAKARTA - Brunei Darussalam selaku Ketua ASEAN 2021 menyerukan, agar pertemuan para pemimpin ASEAN untuk membahas krisis Myanmar digelar di Jakarta, Indonesia
Pernyataan itu dikeluarkan setelah pertemuan antara Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah pada Selasa (6/4/2021).
"Kedua pemimpin sepakat agar para pemimpin ASEAN bertemu membahas perkembangan yang sedang berlangsung di Myanmar,” kata mereka dalam pernyataan bersama itu.
"Mendesak semua pihak untuk menahan diri dari pemicu kekerasan yang lebih jauh, dan bagi semua pihak untuk segera berlatih menahan diri sepenuhnya dan menyesuaikan diri," menurut pernyataan itu.
Indonesia sendiri telah memimpin upaya anggota ASEAN untuk mendorong solusi atas masalah di Myanmar. Meski sudah ada kebijakan tidak turut campur tangan dalam urusan dalam negeri anggota lain.
"Republik Rakyat China memberikan dukungan terhadap upaya dan tawaran ASEAN untuk membantu Myanmar, termasuk memberikan dukungan terhadap inisiatif Jokowi untuk diadakannya KTT ASEAN," kata Retno.
Dua hari lalu, tutur Retno, ia melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Segrey Lavrov yang juga membahas mengenai Myanmar. "Rusia juga menyampaikan dukungannya terhadap ASEAN, dan inisiatif Presiden Indonesia bagi terselenggaranya KTT ASEAN," katanya.
ASEAN berjalan berdasarkan kesepakatan, namun perbedaan pandangan dari 10 negara anggotanya menanggapi penggunaan kekuatan mematikan oleh tentara Myanmar terhadap warga sipil dan kebijakan non-intervensi kelompok tersebut, telah membatasi kemampuannya untuk bertindak.
Menteri luar negeri dari negara tersebut masing-masing secara terpisah, mengadakan pembicaraan pekan lalu dengan China, tetangga utara Myanmar yang cukup berpengaruh bagi negara itu. (der/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com