JAKARTA - Dilarangnya kembali mudik Lebaran tahun 2021 membuat pengusaha transportasi umum tak berdaya.
CEO Perusahaan Oto (PO) NPM Angga Vircansa mengatakan, keputusan pemerintah tersebut membuat pengusaha bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) terpuruk.
"Kita menjerit. Tak ada istilah Lebaran bagi kita, karena bus tidak jalan,'' ujar Anggam, Senin (5/4).
Penumpang ramai dua kali setahun, yakni momen mudik Lebaran dan libur akhir tahun. Akan tetapi, sejak pandemi 2020, seiring pembatasan pergerakan masyarakat, membuat penumpang bus anjlok.
Meski dilarang, Angga meminta keadilan kepada pemerintah. Dia meminta semua angkutan baik darat, udara maupun laut juga dilarang.
"Jangan ada ketidakadilan. Angkutan darat dilarang, tapi angkutan udara malah dilepas," ucap Angga.
Selain itu, dia meminta pemerintah juga harus menindak angkutan ilegal yang marak ketika angkutan legal dilarang. Pasalnya, fenomen ini terlihat pada tahun lalu. (din/fin)