News . 05/04/2021, 12:10 WIB
JAKARTA - Sebanyak 533 juta data milik pengguna Facebook dilaporkan bocor dan disebarkan di forum kejahatan dunia maya yang dapat diakses publik. Jumlah itu mencapai sekitar seperlima dari seluruh pengguna media sosial di seluruh dunia.
Menurut sampel yang ditinjau oleh laman The Record, Sabtu (3/4/2021), data bocor itu termasuk informasi yang diunggah para pengguna Facebook di profil mereka.
Informasi tersebut mencakup nomor ID Facebook, nama profil, alamat email, informasi lokasi, detail jenis kelamin, data pekerjaan, serta hal-hal lain yang mungkin dimasukkan pengguna di profil mereka.
Tinjauan sepintas yang dilakukan The Record juga menemukan beberapa nomor telepon pengguna yang tidak memublikasikan nomor mereka di laman Facebook.
Oleh pelaku, bocoran data pribadi pengguna Facebook itu ditawarkan dalam 106 paket unduhan terpisah. Dia juga membagi data itu menurut negara asal pengguna.
Lalu disusul Tunisia 39,5 juta pengguna, Italia, 35,67 juta pengguna, Amerika Serikat 32,3 juta pengguna, dan Arab Saudi 28,8 juta pengguna.
Saat dihubungi wartawan, Facebook mengonfirmasi kebocoran data itu. Menurut perusahaan yang berkantor pusat di Menlo Park, California itu, kebocoran tersebut terjadi dua tahun lalu.
Menurut jubir Facebook, masalah tersebut telah diselesaikan. “Kami menemukan dan telah memperbaiki masalah ini pada Agustus 2019,” ujarnya.
“Mereka mungkin akan menyalahgunakannya untuk spam email atau SMS, robocall, upaya pemerasan, ancaman, pelecehan, dan banyak lagi,” ungkap The Record. (der/fin)
Berikut rincian jumlah pengguna Facebook yang data pribadinya dibocorkan penjahat siber, berdasarkan negara asal:
1) Afghanistan 558.393
2) Afrika 14.323.766
3) Angola 50.889
4) Albania 506.602
5) Algeria 11.505.898
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com