Said Aqil Bilang Teroris Berbahaya dari PKI, Rocky Gerung: Saya Tegur Pikirannya

fin.co.id - 01/04/2021, 12:26 WIB

Said Aqil Bilang Teroris Berbahaya dari PKI, Rocky Gerung: Saya Tegur Pikirannya

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA- Pengamat politik, Rocky Gerung menanggapi pernyataan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj yang mengatakan bahwa bukan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang berbahaya, tetapi terorisme dan radikalisme yang berbahaya.

"Kita tahu bahwa yang diucapkan olek Said Aqil itu pasti akan menimbulkan kontroversi. Ini bukan soal siapa yang berbahaya dan siapa yang kurang berbahaya," ucap Rocky Gerung dilansir Chanel YouTube-nya, Kamis (1/4).

Rocky Gerung mengatakan, hari ini telah terjadi beragam stigma kepada Islam. Bahwa radikalisme adalah muslim. Kemudian, dengan adanya komentar Said Aqil, maka muncul stigma kedua, bahwa PKI tidak berbahaya.

"Jadi secara tidak sadar, pak Said Aqil ini mengumpankan kembali potensi konflik secara idoelogi," ujar Rocky Gerung.

Padahal menurut Rocky, Said Aqil bisa bilang keduanya sebagai kejahatan kemanusiaan, dan tak perlu membanding-bandingkan. Sebab, komunisme juga mengajarkan kekerasan.

"Karena di dalam ideologi komunisme juga ada prinsip Refolusi Proletariat yang pasti isinya adalah kekerasan itu," ungkap Rocky.

Rocky mengatakan, konsep akademis menjukan bahwa di dalam komunisme adalah Kediktatoran Proletariat.

Yang kedua, menurutnya, komunisme ada di dalam meeting politik dunia. Karena masih ada pusatnya di China. Yang sistem partainya tunggal.

"Jadi bisa saja Said Aqil menganggap bahwa sistem partai tunggal itu bisa diperlakukan di Indoesia karena kurang berbahaya?" katanya.

Rocky menilai, bahaya jika satu konsep tidak dipelajari asal-usul dan dampaknya lalu dibandingkn dengan radikal.

"Radikal bisa diselesaikan dengan BNPT. Tapi visi komunisme dia menetap dalam sejara. Jadi saya mau tegur pikiran Said Aqil dalam upaya meluruskan konsep akademisi," katanya.

Sebelumnya, said Aqil menilai, bahaya laten bangsa Indonesia saat ini bukanlah hidupnya kembali PKI. Tetapi bahaya laten yang mengancam bangsa Indonesia saat ini adalah terorisme dan radikalisme.

“Mohon maaf saya berani mengatakan, bukan PKI laten kita, tapi radikalisme dan terorisme yang selalu mengancama kita sekarang ini,” kata Said Aqil dalam webinar yang digelar oleh ISNU dan BNPT dengan tajuk ‘Mencegah Radikalisme & Terorisme Untuk Melahirkan Kehaharmonisan Sosial’, Selasa (30/3). (dal/fin)

Admin
Penulis