Moeldoko Klaim Berjuang Tegakkan Pancasila, Netizen: Tapi Bikin Ribut Begal Partai

fin.co.id - 31/03/2021, 06:31 WIB

Moeldoko Klaim Berjuang Tegakkan Pancasila, Netizen: Tapi Bikin Ribut Begal Partai

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA- Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan, dirinya tidak pernah mengemis pangkat dan jabatan. Dia mengklaim, mempertaruhkan harga dirinya untuk menegakkan Pancasila dan Merah Putih.

Mantan Panglima TNI ini mengatakan itu guna menjawab berbagai tuduhan yang melekat kepadanya pascagelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang dan diangkat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

"Saya tidak pernah mengemis untuk mendapat pangkat dan jabatan. Apalagi, menggadaikan yang selama ini saya perjuangkan," ujar Moeldoko di sebuah video yang dia unggah di akun Instagram-nya, Selasa (30/3).

"Saya konsisten, saya rela mempertaruhkan leher saya untuk terus menegakkan Pancasila dan berkibarnya Merah Putih. Tetapi, jika ada yang berusaha merusak ke Indonesian kita. Saya akan berdiri memimpin untuk meruntuhkannya," sambung dia.

Dia bilang, apa yang dia lakukan saat ini adalah hak politiknya sebagai masyarakay sipil. Dia akan konsisten menjaga pancasila seperti yang pernah dia lakukan di militer.

"Yaitu tugas menjaga demokrasi yang telah melekat di hati saya. Mengalir dalam darah saya. Ada orang-orang yang berpolitik dengan cara-cara mencari perhatian dan membonceng kanan-kiri, mengorbankan jiwa nasionalismenya, jiwa Pancasilanya. Padahal tidak ada yang menggubrisnya," ucar Moeldoko.

Unggahan video Moeldoko di Instagram-nya, merupakan yang kedua kalinya setelah dua pekan berdiam diri pasca-dia diangkat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB di Deli Serdang.

Seperti video sebelumnya, video ini pun dibanjiri komentar negatif dari netizen. Dikatakan bahwa apa yang disampaikan Moeldoko tidak selaras dengan apa yang dia lakukan terhadap Partai Demokrat.

"Menegakan pancasila tapi kenapa faktanya yang dilihat masyarakat bapak mengambil alih kekuasaan partai demokrat secara paksa. Kalau mau menegakan demokrasi kenapa gak buat partai sendiri? Harus emang ngambil alih partai orang? di dalam pancasila atau UUD emang ada ya pak ketentuan mengambil alih kekuasaan secara sepihak tanpa diketahui oleh pemimpin yang berhak," ujar netizen dengan nama akun @galih_***

"Berapa lama nulis teks pak? menegakan pancasila tapi bikin keributan begal partai orang lain dagelan," tulis akun lala_yudi****

"Demokrasi yang sesungguhnya adalah rebut partai hahahh... Saya selaku rakyat Indonesia hanya bisa NGAKAK dan saran kami jadilah kesatria yang sejati... Kayaknya bapak yang terhormat Moeldoko mampu kalau buat partai sendiri tanpa buat kisruh di partai orang lain," tulis akun ab.pelo***

"Mohon maaf jenderal..Justru dengan apa yang anda lakukan saat ini, itu dah merusak kerukunan rakyat yang tadinya adem ayem.. Lebih gentlemen kalau anda bikin Partai, bukan merebut dan pingin kuasai partainya SBY," tulis akun ayahe_****. (dal/fin).

Admin
Penulis