IHSG Diperkirakan Melemah, Simak Catatan Para Analis Berikut

fin.co.id - 30/03/2021, 07:06 WIB

IHSG Diperkirakan Melemah, Simak Catatan Para Analis Berikut

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

 

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mengalami kontraksi pada perdagangan hari ini, Selasa (30/3). Sebagaimana diketahui, indeks terkoreksi 0,46 persen pada penutupan Senin (29/3), ke level 6.166.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan, secara teknikal pergerakan IHSG hari ini masih berada di tren bearish jangka menengah.

“Pergerakan masih akan dibayangi fluktuasi harga minyak dunia serta harga komoditas lainnya yang mengalami koreksi. Dari dalam negeri masih minim sentimen terutama dari data ekonomi,” ujar Dennies dalam hasil risetnya, Selasa (30/3).

Artha Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.144-6.209 dan 6.122-6.252 pada perdagangan hari ini, dengan saham pilihan RALS, KLBF, dan TLKM.

Sementara itu, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pola gerak IHSG terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajarnya.

"Selama IHSG tidak dapat dipertahankan diatas resisten level terdekat, maka peluang koreksi wajar masih terbuka lebar,” ungkap William dalam risetnya.

Namun, mengingat para investor asing masih mencatatkan capital inflow sejak awal tahun, hal ini menunjukkan masih adanya kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia.

“Sehingga, jika terjadi koreksi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek,” tuturnya.

Indeks komposit hari ini berpotensi bergerak di level 6.078-6.238. Saham-saham yang dapat mulai dicermati secara teknikal di antaranya ICBP, UNVR, SMRG, CTRA, BSDE, GGRM, ERAA.

Kemudian menurut Analis PT Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, namun Stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal negatif. Berdasarkan rasio fibonacci, IHSG memiliki support-resistance di level 6.081-6.254.

"Di sisi lain, pergerakan indeks telah menguji batas atas dari garis Moving Average 10-Day (MA10) maupun MA60, sehingga peluang terjadinya koreksi lanjutan menuju level support masih terbuka lebar," ungkap Nafan dalam hasil risetnya.

Dengan demikian, kata Nafan, potensi terjadinya koreksi lanjutan pada laju IHSG tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengoleksi saham ADRO, AKRA, ASRI, IPCC, HMSP dan MNCN. (git/fin)

Admin
Penulis