News . 26/03/2021, 19:50 WIB

Impor Beras Satu Juta Ton Harus Koordinasi Antar Lembaga

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina menyampaikan pandangan terkait bagaimana proses pengambilan kebijakan impor negara. Harus mempertimbangkan supply, demand, dan koordinasi antar lembaga negara agar tidak merugikan masyarakat.

“Dampaknya sudah pasti kalau kita impor besar – besaran harga barang akan murah, apalagi jika dapat diproduksi oleh masyarakat kita harga barangnya akan jatuh,” tegasnya, Jumat (26/3).

Politisi PKS ini juga mempertanyakan apakah ada koordinasi yang dilakukan sebelum adanya proses pengambilan kebijakan impor ini. Hal ini dikarenakan adanya pernyataan bahwa Direktur Utama Perum Bulog yang menyampaikan bahwa tidak adanya koordinasi terkait impor 1 juta ton beras.

BACA JUGA:  Disebut Terima Honor dari Dana Suap Bansos, Cita Citata Tegaskan Dirinya Profesional

“Kalau sekarang sedang panen raya, kenapa harus impor? Apakah kita tidak menahan impor tersebut?” tanya nevi mempertanyakan terkait kebijakan impor dari pemerintah.

Ia menegaskan, bahwa pemerintah harus menyelesaikan permasalahan peningkatan kualitas produksi dalam negeri agar dapat meningkatkan mutu produk lokal.

“Selain meningkatkan kualitas produksi para produsen, sama juga strategi pemasaran yang kreatif dan inovatif melalui berbadai kanal media," teragnya. .

Menurutnya, pemerintah harus giat meningkatkan daya saing produk dalam negeri. Hal tersebut harus dikoordinasikan dengan pengambilan kebijakan yang berpihak kepada kesejahteraan rakyat. (khf/fin)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com