Bulog : Pemerintah Tak Perlu Buru-Buru Impor Beras

fin.co.id - 25/03/2021, 20:04 WIB

Bulog : Pemerintah Tak Perlu Buru-Buru Impor Beras

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

 

JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso meminta agar pemerintah tak perlu buru-buru untuk mendatangkan beras dari luar negeri alias impor. Pria yang akrab disapa Buwas itu memastikan stok dalam negeri cukup untuk menyambut Ramadhan dan Lebaran, karena panen raya tengah berlangsung di sejumlah daerah.

"Belum apa-apa kita sudah menyatakan impor, apalagi yang mendasar yaitu beras. Apalagi ini masa panen," ujar Buwas dalam diskusi virtual hari ini, Kamis (25/3).

Sebelumnya, Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi menyatakan bertanggung jawab terhadap rencana impor tersebut, lantaran berpendapat bahwa stok beras di gudang Bulog yang tersedia saat ini dalam kondisi terbatas, hanya 500 ribu ton.

Sementara itu, disisi lain justru Kementerian Pertanian dan Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan stok beras masih aman hingga Mei 2021. Kementan mengklaim ada tambahan dari stok dari panen raya medio Maret hingga April ini. Perkiraan produksi dalam negeri pada panen raya ini mencapai 17.511.596 ton.

"Berdasarkan itu, saya ingin menjamin pangan itu aman, khususnya beras di seluruh Indonesia. Dan saya berkeyakinan bahwa kita ini bisa swasembada pangan, dan tidak perlu buru-buru menyatakan impor," tegasnya.

Buwas yakin, tidak ada persoalan beras yang mendasar di Indonesia, sehingga pemerintah memutuskan harus melakukan impor dari negara lain.

"Maka kita jangan seolah-olah begitu beras kurang, kita takut," pungkasnya. (git/fin)

Admin
Penulis