Andi Arief Bilang Kubu Moeldoko Nyaris Kena Sambaran Petir di Hambalang

JAKARTA- Sejumlah kader dan senior Partai Demokrat kubu Moeldoko menggelar konferensi Pers di Hambalang Bogor Jawa Barat pada Kamis (25/3/2021) siang tadi.

Konferensi Pers yang digelar di Hambalang Sport Center yang mangkrak itu, bertepatan dengan hujan lebat mengguyur kawasan Bogor.

Para kader kubu KLB di Deli Serdang ini, hanya nampak menggunakan sebuah tenda.

Ketua Badan Penemanang Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Demokrat , Andi Arief mengabarkan bahwa para kader kubu Moeldoko itu nyaris terkena sambaran petir.

"Saya sedih, mantan kader dan mantan senior kader kabarnya kena sambar petir di Hambalang," kata Andi Arief di Twitter-nya, Kamis (25/3).

Andi Arief menyarankan agar tidak menggelar konferensi Pers di tempat terbuka pada saat hujan mengguyur.

"Kita doakan alam bersahabat dengan mereka. Lain kali buat konf pers jangan di tempat terbuka," kata Andi Arief.

Dia kemudian mengatakan, mereka nyaris saja terkena sambaran petir karena pakai tenda. "Nyaris, untung pakai tenda."katanya.

Sebelumnya, mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Darmizalmengatakan, alasan menggelar konferensi pers di proyek pembangunan Wisma Atlet Hambalang tersebut, karena memiliki sejarah dengan Partai Demokrat.

"Kita konfrens di tempat yang paling bersejarah dan penuh paradoks, satu sisi 'katakan tidak tapi sisi lain lakukan korupsi secara berjamaah' termasuk proyek Hambalang," katanya Kamis (25/3/2021).

Lebih lanjut Darmizal mengatakan, dipilihnya Wisma Atlet Hambalang sebagai bagian mengingatkan masyarakat untuk tidak lupa tentang sejarah pembangunan proyek itu yang diduga bermasalah.

"Semog Hambalang jadi halaman berikutnya dalam penuntasan bongkar kisah sedih masa lalu tersebut," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bamkostra Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, konferensi pers itu sebagai bentuk frustasi dari KLB abal-abal yang digelar.

"Konferensi pers ini merupakan bentuk frustrasi dan upaya menutupi rasa malu kepada peserta KLB abal-abal dan khalayak luas," katanya.

Dia mengatakan, kubu Moeldoko sengaja mengalihkan isu KLB yang gagal daru publik.