Alasan Roy Suryo Namakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Kecebong: Kereta Bohongan

fin.co.id - 25/03/2021, 11:54 WIB

Alasan Roy Suryo Namakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Kecebong: Kereta Bohongan

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA- Mantan politikus Partai Demokrat, Roy Suryo kembali menyoroti proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang hingga kini belum juga rampung.

Roy Suryo menjelaskan kenapa dirinya sejak awal menamakan proyek itu sebagai proyek Kecebong, atau Kereta Cepat Bohongan.

"Betul kan? Ini kenapa sejak awal saya sebut Kareta Cepat Jakarta - Bandung itu sebagai KECEBONG, Alias Kereta Cepat Bohong-bohongan," kata Roy Suryo di akum Twitter-nya @KRMTRoySuryo2, Kamis (25/3).

Roy Suryo bilang, sejak awal pemerintah sesumbar bahwa proyek tersebut beroperasi pada tahun 2019. Namun hingga 2021, belum ada kejelaan. "Janjinya beroperasi 2019, ini sudah 2021," jelas Roy Suryo.

Belum lagi kata dia, ada pembengkakan anggaran. "Belum lagi sekarang membengkak (dan harus ditambal) Rp20 trilyun kalau tidak, Proyek PMA China tersebut mangkrak," kata Roy.

Sebelumnya, China Railway Group Limited (CREC) sebagai salah satu investor dan kontraktor proyek kereta api berkecepatan tinggi Jakarta-Bandung itu, berkomitmen menyelesaikan proyek tepat waktu.

"Meskipun mengalami kesulitan akibat pandemi, kami akan tetap berusaha menyelesaikan proyek KA Cepat Jakarta-Bandung sesuai jadwal," kata Wakil Presiden CREC Ren Hongpeng saat bertemu Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun di Beijing, pada awal Januari 2021 lalu.

Selain sebagai salah satu penyandang dana dalam proyek tersebut, CREC juga bertanggung jawab atas pembangunan jalan, jembatan, dan terowongan kereta api di sepanjang ruas jalur Jakarta-Bandung. Di proyek tersebut, CREC telah mempekerjakan 6.000 orang dari Indonesia.

"Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami sampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah dan masyarakat lokal," ujarnya didampingi General Manager CREC Perwakilan Indonesia Zhang Wei. (dal/fin).

Admin
Penulis