JAKARTA - Pemerintah saat ini masih menyusun regulasi tentang pelaksanaan vaksin mandiri /gotong rotong COVID-19. Diharapkan dapat selesai pada awal Maret 2021. Sehingga dapat mendorong percepatan vaksinasi kepada masyarakat.
"Sekarang sedang dibicarakan. Kemungkinan adanya keikutsertaan masyarakat dalam penyediaan vaksin gotong royong atau vaksin mandiri. Ini sedang disiapkan regulasinya. Tujuannya tentu ini vaksin mandiri bisa mempercepat capaian target vaksinasi. Tercapainya herd immunity ," kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Jakarta, Sabtu (27/2).
BACA JUGA: PSI Pernah Sanjung Nurdin Abdullah Tokoh Anti Korupsi, Kini Terjaring OTT KPK
Penyelenggaraan vaksinasi COVID-19 secara mandiri perlu diatur secara khusus. Tujuannya supaya tidak mengganggu program vaksinasi gratis dari pemerintah. Ma'ruf menegaskan pelaksanaan vaksin mandiri tidak akan mengurangi jatah vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat. "Jangan ini diartikan mengurangi jatah yang diberikan kepada masyarakat. Vaksin untuk masyarakat tidak dikurangi," tegasnya.Dia mengatakan rencana vaksin mandiri tersebut bertujuan untuk mempercepat semakin banyaknya masyarakat yang mendapatkan vaksin. Sehingga, kekebalan komunitas atau herd immunity di Indonesia dapat semakin cepat terwujud.
"Jadi diharapkan yang selama ini jumlahnya masih sedikit, maka minimal pada tahap kedua di April nanti sudah bisa dilakukan percepatan," paparnya.
Pemerintah, lanjutnya, terus mencari cara agar target kekebalan kelompok di Indonesia dapat tercapai sesuai target dalam satu tahun. Hal ini setara dengan jumlah penerima vaksin sebanyak satu juta pada satu hari. "Ini dinamika yang berkembang. Kita sedang mencoba mencari alternatif-alternatif untuk mempercepat tercapainya target tersebut," pungkasnya.(rh/fin)