JAKARTA- Banjir di DKI Jakarta pada pekan lalu, jadi sorotan di media sosial. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan jadi bahan bully-an oleh mereka yang kontra. Banjir terjadi di sejumlah titik. Kemudian surut pada Minggu (21/2) kemarin.
Banjir juga terjadi di Kota Semarang Jawa Tengah. Pada Selasa (24/2) pagi, hujan mengguyur Semarang selama 2 jam. Kantor Gubernur Jawa Tengah yang terletak di Jl. Pahlawan, Kota Semarang, terendam hingga lutut orang dewasa.
Begitu juga banjir di beberapa wilayah di Jawa Barat, misalnya di Bogor dan Bekasi. Hujan lebat mengguyur menyebabkan Tanggul Sungai Citarum jebol. Namun demikian tidak seheboh banjir di Jakarta.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Prabnowo pun Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat, tidak terlalu menjadi sorotan di media sosial, dibanding Anies Baswedan.
Tokoh Nahdatul Ulama (NU), Umar Syadat Hasibuan mengomentari fenomena itu. Dia bilang, banjir terjadi di Jawa Barat dan Jawa Tengah, tidak banyak dikomentari netizen.
"Banjir di Jabar tanggul Citareum jebol Ridwan kamil gak dibully, banjir Jateng juga parah Ganjar gak dibully," kata pria yang akrab disapa Gus Umar ini, dilansir twitternya, Rabu (24/2).
Sementara jika banjir melanda Jakarta, Anies akan diserang, di-bully hingga dicaci-maki.
"Giliran banjir di jakarta Buzzerp haters Anies keluar dari sarangnya lalu sibuk bully dan maki-maki Anies. Kata orang melayu ini emang Zaman Dunia Kahe," pungkasnya. (da/fin)