5 Cara Tangkal Hoaks Vaksinasi

fin.co.id - 23/02/2021, 02:00 WIB

5 Cara Tangkal Hoaks Vaksinasi

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Berita bohong alias hoaks tentang vaksinasi kerap bermunculan di media sosial. Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi Kemkominfo punya cara menangkal misinformasi terkait vaksinasi COVID-19.

"Saat ini sudah mulai terjadi infodemik. Yakni informasi berlimpah terkait vaksinasi. Termasuk upaya disengaja untuk memajukan agenda setting suatu kelompok. Infodemik ini tidak kalah berbahaya dengan pandemi itu sendiri. Karena banyak terdapat informasi hoaks yang dapat menggiring opini publik terhadap vaksinasi," kata Co-Founder & Fact-Check Specialist MAFINDO/Siberkreasi, Aribowo Sasmito di Jakarta, Senin (22/2).

Hal pertama untuk menangkal misinformasi, lanjut Aribowo, adalah dengan cara menjaga emosi. Menurutnya, emosi sangat mempengaruhi seseorang dalam menerima informasi. Setinggi apapun jabatan dan intelektual seseorang, jika menerima informasi dengan emosi, maka intelektualitas hilang. "Jadi sangat mudah terpengaruh dengan berita yang tidak benar," imbuhnya.

Kedua, 5W1H (What, Where, When, Why, Who & How). Masyarakat, lanjutnya, sudah saatnya memahami konsep 5W1H guna memperoleh informasi yang berimbang dan akurat. Sehingga tidak mudah termakan hoaks.

Ketiga, perbaiki literasi. Alias jangan malas membaca setiap informasi yang diterima. "Teliti dengan sumber informasinya. Jangan hanya menyebarkan informasi tanpa menyaring dulu pesan di dalamnya," papar Aribowo.

Keempat cek fakta. Jika mendapatkan foto, video atau tautan berita, jangan malas mengecek keaslian foto dan video serta sumber berita. Untuk tautan berita, masyarakat juga harus teliti. Apakah berita tersebut berasal dari media yang benar atau abal-abal.

"Yang kelima, hati-hati dengan kalimat provokatif. Ini yang menjadi salah satu penyebab penyebaran hoaks semakin luas di masyarakat. Kata-kata yang marak digunakan adalah viralkan, sebarkan, bagikan. Bahkan ada yang menggunakan ancaman," tukasnya.

Saat ini, situs resmi COVID-19 pemerintah telah memiliki fitur pencarian. Karena itu, masyarakat bisa mendapatkan informasi akurat mengenai vaksinasi. "Masyarakat Indonesia harus selalu mendapatkan informasi berimbang seputar vaksin. Jangan ragu untuk mengecek kebenaran informasi yang beredar," tandasnya.(rh/fin)

Admin
Penulis