News . 22/02/2021, 03:35 WIB
JAKARTA - Sebanyak 10.000 prajurit bintara pembina desa (Babinsa) disiapkan untuk menjadi tenaga tracing atau pelacakan kontak kasus COVID-19.
"Target kita 10.000 prajurit Babinsa untuk bersama-sama di 7 provinsi sebagai pelopor untuk melakukan tenaga tracer," kata Wakil Asisten Operasi Panglima TNI Marsekal Pertama TNI Tedi Rizalihadi di Jakarta, Minggu (21/2).
"Kami ke depannya pelan-pelan sesuai dengan jumlah yang ditargetkan. Sekarang ada satu orang menangani dua desa. Sehingga totalnya nanti ada 31.650 Babinsa. Selama melakukan tugasnya, para Babinsa wajib menerapkan disiplin 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak)," imbuhnya.
Kodam juga tak luput dari evaluasi. Hal ini untuk memastikan tugasnya memberikan pelatihan. Sehingga Babinsa benar-benar memiliki kemampuan untuk melakukan pelacakan kontak kasus COVID-19.(rh/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com