News . 14/02/2021, 06:27 WIB

Apik, Tanjung Batu Karang 'Disulap' Jadi Spot Wisata yang Instagramable

Penulis : Admin
Editor : Admin

TEHORU- Tanjung Tohia, begitu warga Negeri Haya, (Kec.Tehoru) menyebutnya. Adalah tanjung batu karang raksasa yang kini 'disulap' menjadi spot wisata lokal yang Instagramable.

Tanjung ini menjorok ke laut sepanjang 200 meter dari pemukiman warga dengan lebar kurang lebih 100 meter. Meski berbatu, tempat ini dipenuhi dengan pepohonan Ficus Benjamina yang tumbuh subur dan rimbun. Demikian juga pasir putih dan goa purba yang tentu menjadikan tempat ini selain eksotis juga memiliki nilai histori yang tinggi.

Ya, kini Inisiatif dan kreatifitas pemuda setempat perlu diapresiasi. Sebab kehadiran tempat wisata baru ini, tentu menggerakkan ekonomi warga setempat. Apalagi di hari-hari libur, jumlah pengunjung membludak yang ingin menikmati pasir putih dan goa, atau sekedar nongkrong sambil ber-selfie ria.

[caption id="attachment_510304" align="alignnone" width="696"] Nikmati air laut dan udara pantai di pasir putih[/caption]

Warga menyebut Pasir Puti di Tanjung Tohia, dengan nama Musu Putio yang artinya: Pasir Putih. Letaknya tersembunyi di tengah-tengah Tanjung dan berhadapan dengan laut lepas.

Meski panjang Musu Putio ini hanya kurang lebih 70 meter dengan lebar yang sama, namun para pemuda menfasilitasinya dengan tempat-tempat nongkrong dan tempat ber-selfie. Untuk jajanan, tak perlu khawatir, warga setempat juga berbondong-bondong membuka warung-warung kecil sekedar menjual kopi seduk atau minum dingin dengan aneka makanan ringan.

[caption id="attachment_510305" align="alignnone" width="696"] Warga berjualan di Pasir Putih[/caption]

Salah satu penjaga pintu masuk Pasir Putih, Arhy Selano mengatakan, harga yang dipatok sekali masuk bagi para pengunjung sebesar Rp5000. Jika ditotalkan, dalam sehari pihaknya bisa memperoleh Rp500 hingga 800 ribu di hari-hari wekeend.

Sementara itu, Tokoh Pemuda, Bunyamin Namakule mengapresiasi inisiatif pemuda yang mengubah wajah 'Batu Karang' menjadi tempat yang Instagramable dengan bahan-bahan seadanya.

[caption id="attachment_510306" align="alignnone" width="696"] Pemandangan Tanjung Tohia (Afdal/Fin)[/caption]

Pria yang biasa dipanggil Bule ini, mengatakan, Inisiatif para pemuda itu, didukung oleh para Ibu rumah tangga yang ikhlas menyumbangkan dana untuk membeli bahan dan peralatan.

"Adik-adik pemuda di Negeri Haya kini sedang membuat Tanjung Tohia sebagai spot wisata terbaru. Dengan bahan seadanya, bahkan dengan bahan bekas yang sudah dibuang orang, didukung oleh ibu ibu rumah tangga yang menyumbangkan uang sisa belanjanya untuk membeli paku," kata Bule lewat keterangan tertulisnya, dikutip Ahad (14/2).

 

[caption id="attachment_510308" align="alignnone" width="2304"] Beragam jajanan di Pasir Putih[/caption]

Bule mengatakan, Tanjung Tohia awalnya hanya sebagai tempat membuang najis. Masyarakat kerap BAB di tempat tersebut. Namun diharapkan dengan adanya spot wisata baru itu, bisa mengubah kebiasaan masyarakat tersebut.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com