Donasi untuk Keluarga Ustadz Maaher Tembus Rp1 Miliar

fin.co.id - 13/02/2021, 20:39 WIB

Donasi untuk Keluarga Ustadz Maaher Tembus Rp1 Miliar

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Penggalangan donasi untuk keluarga Ustadz Maaher At-Thuwailibi, resmi ditutup hari ini, Sabtu (13/2). Donasi tersebut mulai dibukan pada Selasa (9/2) sehari setelah Ustadz Maaher meninggal dunia.

Donasi itu dibukan oleh Ustadz Yusuf Mansur melalui lembaganya pppa.id/sedekah, total dana yang terkumpul berjumlah. Rp1.274.049.756

"Terima kasih para donatur dan #SahabatDaqu telah menjadi sahabat dan dalam kebaikan. Semoga sedekah yang disalurkan menjadi catatan amal kebaikan kelak mendapat balasan baik di dunia maupun di akhirat. Aamiin," tulis Yusuf Mansur melalui akun Instagram @yusufmansurnew's, dikutip Sabtu (13/2).

Yusuf Mansur mengatakan, penyerahan dana itu kepada Istri almarhum akan dilakukan live melalui akun Instagramnya.

"Sebagai laporan sementara. InsyaaAllah penyerahannya LIVE nanti. Masih cari waktu beneran. Mohon doanya ya. Sholluu 'alannabiyy..." tulisnya.

Yusuf Mansur menyebutkan bahwa mendiang almarhum Ustadz Maaher At-Thuwailibi meninggalkan seorang istri dan dua orang anak yang masih balita. Anak pertamanya berusia tiga tahun sementara yang kedua masih satu tahun.

Semasa hidupnya, mendiang Ustadz Maaher sempat mengalami kesulitan ekonomi. Terlebih di masa krisis akibat pandemi yang sampai saat ini belum juga usai.

"Ustadz Maaher sampai jualan parfum atau minyak wangi untuk mengatasi kesusahan yang dia hadapi. Ia bersama sang istri dan kedua anaknya pun masih tinggal di kontrakan daerah Cimanggu, Bogor, Jawa Barat," kata Yusuf Mansur.

Yusuf Mansur mengatakan, uang itu nantinya diberikan kepada Istri almarhum untuk keperluan membuka usaha.

“Ini bisa buat istrinya alm usaha juga… dan bisa buat beliau, istrinya alm, sedekah juga kepada perempuan-perempuan lain yang kurang beruntung sebab tidak kenal kita-kita dengan izin Allah. Makasih semuanya,” tulis UYM.

Ustadz Maheer meninggal di dalam rutan Bareskrim Polri. Ia ditahan terkait kasus ujaran kebencian di media sosial. (dal/fin) 

Admin
Penulis