JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyebut keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi nasional menurun pada Januari 2021. Hal itu tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Januari 2021 sebesar 84,9, lebih rendah dibandingkan pada Desember 2020 sebesar 96,5.
BACA JUGA: Cashflow DJS Kesehatan 2020 Surplus, Kepuasan Terhadap Program JKN Naik
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, penurunan tersebut disebabkan menurunnya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada enam bulan yang akan datang."Penurunan disebabkan oleh perkiraan terhadap ekspansi kegiatan usaha, ketersediaan lapangan kerja, dan penghasilan ke depan yang tidak sekuat pada bulan sebelumnya," kata Erwin dalam keterangan resminya, kemarin, (8/2).
BACA JUGA: Ustadz Maaher Meninggal di Dalam Sel, Novel Baswedan: Aparat Jangan Keterlaluan!
Penurunan kondisi ekonomi pada enam bulan mendatang tercermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang menurun dari 124,3 pada Desember 2020 menjadi 106,7. Sementara itu, Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) masih berada pada level pesimis dan juga terpantau menurun dari 68,6 pada Desember 2020 menjadi sebesar 63,0.BACA JUGA: PLN Berhasil Pulihkan 92 Persen Sistem Kelistrikan Terdampak Banjir di Semarang
Menurunnya IKK pada Januari 2021 terjadi pada seluruh kelompok pengeluaran, terutama pada responden dengan pengeluaran Rp2,1-4 juta per bulan. Dari sisi usia, penurunan IKK terjadi pada mayoritas kelompok usia responden, terutama pada responden berusia 51-60 tahun.BACA JUGA: Ciee Rukun.. Natalius Pigai Kini Sanjung Abu Janda: Tolong Jagain, Dia Orang Baik, Tak Ada Delik Hukum
Sementara secara spasial, penurunan keyakinan konsumen pada Januari 2021 terjadi di 14 kota survei, dengan penurunan terdalam terjadi di Surabaya, dikuti Bandung dan Mataram.Terpisah, Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah berpandangan, bahwa konsumen sudah mulai kembali tidak yakin dengan ekonomi Indonesia semenjak penerapan PPKM. "Menurunnya kepercayaan ekonomi seiring terjadinya peningkatan kasus Covid-19,'' kata Piter, kemarin.