[caption id="attachment_509224" align="aligncenter" width="1078"] Rincian Dana PEN Rp627,9 Triliun di 2021[/caption]
JAKARTA - Alokasi anggaran penanganan Covid-19 atau Pemulihan Ekonomi Nasional tahun 2021 dinaikkan menjadi Rp627,9 triliun dari sebelumnya Rp619 triliun.
1. Kesehatan
- Alokasi anggaran mencapai Rp133,07 triliun atau naik dari tahun 2020 sebesar Rp63,51 triliun.
- (Sarana prasarana, alat kesehatan, biaya klaim perawatan, insentif tenaga kesehatan, santunan kematian, iuran BPJS Kesehatan untuk PBPU/BP, Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sektor kesehatan, dan insentif perpajakan kesehatan).
- Mencapai Rp148,66 triliun atau turun dari tahun 2020 Rp220,39 triliun.
- (Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Kartu Prakerja, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, Bansos Tunai 10 Juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Subsidi Kuota Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), hingga diskon listrik).
- Dana tembus Rp157,57 triliun, dibanding tahun lalu mencapai Rp173,17 triliun.
- (Subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan non-KUR, penjaminan loss limit UMKM dan korporasi, dan IJP UMKM dan koperasi).
- Sebesar Rp47,27 triliun, susut dari sebelumnya Rp56,12 triliun pada PEN 2020.
- (Mengalir ke pungutan PPh Pasal 21 yang ditanggung pemerintah, serta pembebasan PPh Pasal 22 impor).
- Anggaran meningkat dua kali lipat dari Rp66,59 triliun pada PEN 2020 menjadi Rp141,36 triliun.
- (Untuk dukungan pariwisata, ketahanan pangan (food estate), pengembangan ICT, pinjaman ke daerah dan subsidi pinjaman daerah, padat karya seluruh kementerian/lembaga, kawasan industri, hingga program prioritas lainnya). (din/fin)