News . 29/01/2021, 09:00 WIB
"Siapa calon tersangka itu. Kalau yang terkait dengan itu ya mantan direksi 2012-2017 dan 2017-2019. Siapa? ya kira-kira beberapa inisial," katanya dalam keterangan persnya, Kamis (28/1).
Dia memprediksi, ada tiga direksi yang berpotensi menjadi tersangka. Kemudian untuk pihak swasta dia menyebut berinisial BT, HH, dan JHT. Untuk orang ke tujuh dia beum bisa memprediksi.
"Itu yang saya mendesak pada Kejaksaan Agung untuk segera menetapkan tersangka. Nah, seperti biasa, kalau tidak segera ditetapkan tersangka, saya akan mengajukan gugatan praperadilan," katanya.
Diterangkannya, pola korupsi di PT Asabri banyak kemiripan dengan kasus korupsi PT Jiwasraya. Bahkan dia menduga, ada aliran uang di PT Asabri yang dibayar untuk kewajiban kepada Jiwasraya.
"Ada dugaan uang-uang dari Asabri dipakai untuk membayar kewajiban kepada Jiwasraya, sementara Jiwasraya itu juga kan sudah menggali lubang. Nah, untuk berusaha menutupi lubangnya itu dan juga bukan menutupi aja gitu, itu sebagian juga bahkan dikeruk lagi, itu malah menggali sumur di Asabri," katanya.(gw/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com