Sehingga total jenazah yang telah diserahkan ke keluarga berjumlah 23.
"Keseluruhan korban yang telah teridentifikasi dan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan seluruhnya berjumlah 23," ungkapnya.
BACA JUGA: Deddy Corbuzier Sedih Kehilangan Sosok Ulama Syekh Ali Jaber
Dalam proses identifikasi, RS Polri juga telah mengumpulkan 438 sampel DNA dari keluarga korban. Jumlah tersebut sudah lengkap untuk 62 korban yang terdaftar di dalam "manifest" Sriwijaya Air SJ-182.Ditambahkan Kepala Sub Bagian Inafis AKP Yani, selain pemeriksaan melalui DNA, Tim DVI juga menggunakan rekaman kamera CCTV dari boarding Sriwijaya Air SJ182 untuk proses identifikasi jenazah. Dari rekaman CCTV, Tim Inafis akan melakukan identifikasi melalui wajah.
"Saat ini inafis sudah merampung data dari CCTV dari udara sebelum korban masuk pesawat akan dianalisis," katanya.
Menurutnya, rekaman wajah dari kamera CCTV akan dianalisa menggunakan face recognation yang terhubung dengan data KTP-el di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil. Kemudian, hasilnya akan membantu identifikasi yang dilakukan melalui sidik jari.
Sedangkan 26 dari 34 jenazah yang telah teridentifikasi telah menerima santunan dari PT Jasa Raharja (Persero). Santunan diberikan kepada ahli waris korban.
"Jasa Raharja sudah memberikan santunan kepada 26 orang. Yang lainnya dalam proses perbaikan dan melengkapi," ujar Kepala Divisi Pelayanan Jasa Raharja, Haryo Pamungkas. (riz/gw/fin)