News . 16/01/2021, 12:35 WIB
JAKARTA - Impor Indonesia pada Desember 2020 tercatat mencapai USD14,44 miliar. Posisi tersebut mengalami kenaikan 14 persen dengan November 2020. Namun secara tahunan nilai impor turun tipis 0,47 persen.
Kepala Badan Pusat Statitsik (BPS) Suhariyanto mengatakan, peningkatan impor naikl terjadi baik untuk impor barang konsumsi bahan baku dan barang modal. Impor barang konsumsi mengalami peningkatan sebesar 31,89 persen.
Selanjutnya, impor bahan baku pada Desember lalu secara month to month (mtm) juga tumbuh menggembirakan mulai bergerak sebesar 14,15 persen. Barang modal juga naik sebesar 3,89 persen.
Berdasarkan negara, impor dari Negeri Tirai Bambu itu pada Desember 2020 ini mengalami peningkatan USD550 juta. Impor dari Brasil juga naik USD135,1 juta. Korea Selatan, Perancis, Malaysia juga meningkat.
Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperian) Abdul Rochim mengatakan, akan menekan impor dengan mengoptimalkan hasil pertanian dalam negeri agar memiliki nilai tambah, serta mampu menjadi penopang industri nasional.
Rochim mengatakan, ruang lingkup kesepakatan bersama meliputi peningkatan produksi, peningkatan mutu, nilai tambah, dan daya saing produk pertanian sebagai bahan baku industri, dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM).
"Industri agro merupakan subsektor industri pengolahan nonmigas yang mempunyai peranan penting dan strategis dalam perekonomian nasional, sehingga kinerjanya harus dioptimalkan," tutur Rochim. (din/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com