351 Prodi Sarjana Terapan Ikut SNMPTN 2021

fin.co.id - 16/01/2021, 10:00 WIB

351 Prodi Sarjana Terapan Ikut SNMPTN 2021

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mencatat, sebanyak 351 program studi sarjana terapan ikut serta dalam seleksi yang diselenggarakan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wikan Sakarinto mengatakan, program studi sarjana terapan tersebut diselenggarakan universitas, institut, sekolah tinggi dan akademi (Unista) serta politeknik.

BACA JUGA:  Mbak You akan Dipolisikan Terkait Ramal Jokowi Lengser, Mbah Mijan: Berlebihan!

"Untuk tahun ini, ada 351 program studi sarjana terapan diikutsertakan dalam tes masuk yang diselenggarakan LTMPT, baik Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) maupun Seleksi Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)," kata Wikan di Jakarta, Jumat (15/1/2021).

BACA JUGA:  Wali Kota-Wakil Wali Kota Bekasi Dijadwalkan Menerima Vaksin Covid-19 pada Jumat

Wikan menuturkan, bahwa seleksi masuk 2021 ini menjadi yang pertama program studi sarjana terapan di politeknik mengikuti seleksi masuk yang diselenggarakan oleh LTMPT. Sedangkan untuk program diploma tiga, masih diselenggarakan Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia (FDPNI).

"Dari 351 program studi tersebut terbagi dua, yakni 298 program studi sarjana terapan di politeknik negeri dan 53 program studi terapan sisanya pada Unista," tuturnya.

BACA JUGA:  PMI: Masyarakat yang Telah Divaksin Covid-19 Tidak Bisa Langsung Donor Darah

Sementara untuk politeknik negeri, kata Wikan, sebanyak 215 program studi merupakan program studi sains dan teknologi dan 83 program studi kategori sosial humaniora, dan 22 sosial humaniora untuk Unista.

"Sebenarnya mau memilih sarjana terapan baik di politeknik maupun di Unista tidak masalah," ujarnya.

Untuk lulusan SMA sederajat, lanjut Wikan, dapat mendaftar pada prodi sarjana terapan. Namun, selama perkuliahan, mahasiswa sarjana terapan wajib magang di industri selama minimal satu semester, termasuk KKN dan pengabdian pada masyarakat.

BACA JUGA:  Mbak You Ramal 2021 Ganti Presiden, Muannas: Ini Provokasi dan Hasutan, Tangkap!

“Kami juga merancang kolaborasi interkonektivitas dengan S2 terapan, baik di dalam maupun luar negeri. Terutama di politeknik, karena sudah banyak prodi sarjana terapan. Ada sekitar 25 prodi sarjana terapan yang nantinya kami lanjutkan ke S2 terapan," terangnya.

Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Mohammad Nasih menambahkan, bahwa terdapat perbedaan atau kebijakan baru pada seleksi SNMPTN 2021 dibanding seleksi SNMPTN 2020. Salah satunya adalah calon mahasiswa bisa mendaftar politeknik maupun perguruan tinggi Islam negeri di Indonesia (PTKIN) pada seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) 2021.

"Tidak hanya SNMPTN tetapi juga SBMPTN. Calon mahasiswa bisa memilih program S1 di PTN dan juga D4 pada politeknik. Integrasi seleksi masuk tersebut baru dilakukan pada 2021. Meskipun ide awal penggabungan tersebut sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu," kata Nasih.

BACA JUGA:  Resmi Jadi Penggawa MU, Amad Diallo Targetkan Trofi Liga Inggris dan Liga Champions

Untuk itu Nasih meminta, baik politeknik maupun PTKIN mengikuti ketentuan yang ada, tidak hanya pada SNMPTN tetapi juga SBMPTN. "Meskipun demikian, siswa SMK yang mendaftar di perguruan tinggi vokasi atau politeknik tetap mendapatkan prioritas atau bobot lebih," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Prof Budi Prasetyo mengatakan, bahwa calon mahasiswa tidak hanya dapat memilih politeknik tetapi juga dapat memilih program studi di politeknik.

"Misalnya dia memilih program studi A untuk jenjang S1 di PTN dan kemudian pilihan keduanya program studi B untuk jenjang D4 di politeknik. Itu diperbolehkan," kata Budi.

BACA JUGA:  Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan Gedung Bengkel Politeknik Negeri Sambas

Sedangkan kebijakan baru ini, LTMPT mengimbau agar pihak sekolah sudah mengetahui berapa yang eligible sehingga melakukan persiapan dari sejumlah tersebut siapa-siapa saja dan nilainya cukup dan masuk dalam daftar kuota 40 persen tersebut.

"Misalnya, jika ada siswa di sebuah SMA dengan akreditasi A ada 100 siswa kalau dulunya semuanya akan dimasukkan, LTMPT nanti yang akan memilah siswa eligible," pungkasnya. (der/fin)

Berikut daftar Politeknik dan Unista yang mendaftarkan D4 nya melalui LTMPT :

Politeknik Negeri

1. BANDA ACEH POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE 10

2. SUMATRA UTARA POLITEKNIK NEGERI MEDAN 8

3. SUMATRA BARAT POLITEKNIK NEGERI PADANG 10

Admin
Penulis