Sebelumnya, BPOM mengeluarkan EUA vaksin Covid-19 Sinovac setelah adanya nilai efikasi atau kemanjuran setara dengan 65,3 persen.
Angka itu diambil dari laporan interim 3 bulan pascasuntikan kedua dari Uji Klinis Fase 3 yang dilaksanakan di Bandung sejak Agustus 2020 dan uji klinis diberikan kepada 1.620 sukarelawan.
Sementara itu, MUI dalam sidang Komisi Fatwa, 8 Januari 2021, juga telah memutuskan bahwa vaksin CoronaVac dan vaksin produk Fill and Finish Covid-19 yang dikerjakan di Bio Farma dengan nama Cov2Bio berstatus suci dan halal.
Ketetapan ini dituangkan dalam Fatwa Nomor 02 Tahun 2021 tentang Vaksin Covid-19 dari Sinovac Life Sciences Co. Ltd. Tiongkok dan PT Bio Farma (Persero). (riz/fin)