Pejabat Blusukan Di-bully, yang Pencitraan di Tempat Sampah Dipuji, Ferdinand: Sinting Nalar Begini!

fin.co.id - 08/01/2021, 09:39 WIB

Pejabat Blusukan Di-bully, yang Pencitraan di Tempat Sampah Dipuji, Ferdinand: Sinting Nalar Begini!

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini di sejumlah lokasi di Jakarta sempat menuai beragam respons dari berbagai kalangan.

Risma sempat menemui sejumlah orang yang menghuni kolong jembatan di Slipi, Jakarta Barat.

Selain itu, ia juga kedapatan membujuk beberapa gelandangan atau tunawisma yang berada di kawasan Sudirman dan MH Thamrin.

Para warganet memberikan reaksi beragam atas aksi Risma tersebut.

Tak sedikit yang menuding blusukan mantan Wali Kota Surabaya itu sebagai sandiwara belaka.

Sandiwara tersebut disebut guna meningkatkan citra dan elektabilitas Risma menuju Pilkada DKI Jakarta 2022.

Bahkan beberapa di antaranya melakukan investigasi kecil-kecilan soal asal-usul maupun identitas tunawisma yang ditemui Risma saat blusukan.

"Dulu Ratna Sarumpaet dijerat pasal penyebaran berita bohong & divonis 2th bui karena buat drama penganiayaan. Bu Mensos syuting drama gembel palsu apakah bisa dijerat dg pasal yang sama!!," tulis akun Twitter @ekowboy, dilihat Jumat (8/1).

[embed]https://twitter.com/ekowboy2/status/1346799535037681665?s=19[/embed]

Menanggapi polemik itu, mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengaku heran dengan respons warganet yang kontra terhadap aksi blusukan Risma.

Ia menyayangkan banyaknya komentar warganet yang mengandung unsur cacian serta bully terhadap Risma atas aksi blusukan tersebut.

"Mmg makin sinting, orang kerja turun kebawah dicaci maki, diejek dibully," ucap Ferdinand melalui akun Twitter @FerdinandHaean3, Jumat (8/1).

Secara kontras, kata dia, pejabat yang dalam kerjanya melakukan pencitraan justru dipuji sebagai prestasi dan dijagokan menjadi presiden selanjutnya.

Meski tak diketahui secara pasti siapa pejabat yang dimaksud Ferdinand itu.

"Sementara orang yang kerjanya acting bikin video pencitraan di tempat sampah dan warung rakyat serta cuma konpres dipuja puji sbg kerja sukses dan digadang2 jd presiden. Mmg sinting nalar begini..!!," tambahnya.

Admin
Penulis