News . 07/01/2021, 12:00 WIB
JAKARTA - Pemerintah China belum menerbitkan izin masuk bagi Tim investigasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang akan menyelidiki asal-usul virus Corona di kota Wuhan.
Dua anggota telah memulai perjalanan mereka ke China- namun satu orang ditolak masuk dan telah kembali, dan yang lainnya kini sedang transit di negara ketiga.
"Saya mendapatkan informasi para pejabat China belum menyetujui izin bagi tim terpadu. Saya sudah mengontak pejabat senior pemerintah China dan menyatakan ini adalah misi utama bagi WHO saat ini," kata Tedros, seperti dilansir Reuters, Rabu (6/1).
Bulan lalu diumumkan bahwa penyelidikan akan dimulai pada Januari 2021. Dua anggota tim internasional telah berangkat ke China pada Selasa pagi lalu, kata WHO.
Asumsi awal, virus itu muncul dari pasar yang menjual hewan untuk diambil dagingnya. Diduga bahwa di sinilah virus bertransmisi dari hewan ke manusia.
Beberapa penelitian menunjukkan, bahwa teori wabah virus corona baru yang kini menyebar ke seluruh dunia dipicu kebocoran laboratorium di Kota Wuhan, China, kembali mencuat. Kali ini disampaikan beberapa anggota parlemen Inggris.
Teori ini muncul menjelang kedatangan para ilmuwan internasional di bawah bendera Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ke China untuk memulai penyelidikan mengenai asal-usul virus corona.
Anggota parlemen Partai Konservatif Inggris, Tom Tugendhat dan Tobias Ellwood, juga menedesak pemerintah Inggris untuk mendalami pernyataan Pottinger itu.
China berulang kali membantah bahwa virus corona yang menurut sebagian besar ilmuwan terjadi secara alami itu mungkin bocor dari laboratorium Institut Virologi Wuhan.
"China terus membungkam suara-suara lokal yang berani berbicara dan menghapus semua komentar online yang menunjukkan pihak berwenang menyembunyikan sesuatu," kata Ellwood, dikutip dari The Sun.
Menurut Tugendhat, cara China menangani wabah sangat memprihatinkan. Dia menuding China sangat lambat berbagi informasi, baik mengenai wabah maupun asal-usulnya.
Tugendhat yakin dengan pernyataan Penasihat Keamanan AS Pottinger sehingga harus ditanggapi secara serius. "Ini sangat serius, Matt Pottinger merupakan salah satu ahli internasional mengenai China. Dia tidak hanya mengenal negaranya tapi juga intelijen dengan sangat baik," tuturnya.
Hua juga mengutip pernyataan ahli penyakit menular AS Anthony Fauci, bahwa hampir semua ilmuwan dan ahli di dunia menyangkal klaim bahwa virus berasal dari laboratorium Wuhan.
Institut Virologi Wuhan juga membantah tuduhan kebocoran. Laboratorium itu memang digunakan untuk membuat virus corona hibrida untuk tujuan penelitian, namun tidak ada indikasi bahwa Covid-19 merupakan rekayasa manusia. (der/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com