News . 05/01/2021, 10:00 WIB
JAKARTA - Bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat terdampak pandemi COVID-19 mulai disalurkan, Senin (4/1). Bansos terutama bantuan langsung tunai (BLT) dilarang untuk dipotong atau disunat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada seluruh jajaran kementerian dan kepala daerah agar memastikan bantuan tunai diterima masyarakat secara utuh. Tak ada yang dipotong. Bantuan pun harus tepat sasaran dan cepat.
Jokowi juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat, bahwa bantuan tunai tidak ada potongan. Bantuan, akan disalurkan secara langsung ke penerima melalui lembaga-lembaga penyalur seperti bank-bank milik pemerintah yang tergabung dalam Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara) dan juga PT Pos Indonesia.
“Dampak ekonominya segera muncul dan meningkatkan perekonomian kita, dan rakyat tidak menunggu terlalu lama. Kemarin baru tahun baru, dan sekarang sudah kita luncurkan bantuan ini,” ujarnya.
Dijelaskan Jokowi, bantuan untuk masyarakat terdampak COVID-19 akan diberikan sepanjang 2021. Anggaran yang telah dialokasikan mencapai Rp110 triliun.
Untuk program bantuan tunai dikatakannya akan diberikan dalam beberapa tahapan. Harapannya agar menjadi pemicu menggerakkan ekonomi nasional.
“Yang PKH dalam empat tahap melalui bank himbara, program sembako akan disalurkan dari Januari sampai Desember 2021, nilainya sudah disampaikan oleh Bu Mensos Rp200 ribu per-KK per bulan kemudian bantuan sosial tunai diberikan selama empat bulan, Januari, Februari, Maret, April, dan nilainya Rp300 ribu per bulan per KK, ini sudah jelas semuanya,” ungkapnya.
"Kalau yang untuk beli sembako ya untuk beli sembako, jangan digunakan untuk beli rokok, hati-hati yang bapak-bapak terutama, jangan dipakai untuk beli rokok. Belikan sembako sehingga dapat mengurangi beban keluarga saat masa pandemi ini diutamakan untuk memenuhi kebutuhan pokok dan keluarga," katanya.
Sementara Menteri sosial Tri Rismaharini menjelaskan pada 2021, sesuai dengan alokasi anggaran Kementerian Sosial ada tiga program bantuan sosial. Pertama PKH dengan target penerima 10 juta keluarga dan anggaran Rp28,7 triliun.
Program kedua yaitu, Kartu Sembako. Target pertama program ini adalah 18,8 juta keluarga dan total anggaran Rp45,12 triliun.
"Pada Januari Kartu Sembako akan disalurkan kepada 18,8 juta keluarga dengan anggaran Rp3,76 triliun," ungkapnya.
"Bansos Tunai untuk 10 juta keluarga akan disalurkan sejumlah Rp3 triliun pada Januari 2021 sehingga keseluruhan anggaran yang disalurkan Januari adalah sebesar Rp13,93 triliun," ungkapnya.
Dia menjelaskan peluncuran bantuan tersebut, untuk PKH dan Kartu Sembako dilakukan oleh bank milik negara yaitu BNI, BRI, Mandiri, dan BTN.
Sementara penyaluran bansos akan dilaksanakan oleh PT Pos Indonesia yang akan mengantarkan ke tempat tinggal masing-masing keluarga.
"Selanjutnya guna pemanfaatan yang bijak dan tepat untuk bantuan tersebut, kami memberi arahan bantuan yang akan kami sampaikan baik melalui publikasi 'leaflet', sosialisasi, maupun edukasi yang disampaikan oleh petugas bank atau PT Pos," katanya.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com