News . 15/12/2020, 11:35 WIB
JAKARTA - Program Bantuan Presiden (Banpres) Produktif UMKM telah terserap Rp26,48 triliun atau 91,94 persen dari pagu anggaran Rp28,8 triliun per 2 Desember 2020.
Tercatat, ada tiga daerah sebagai penerima terbanyak. Yaitu Jawa Timur sebanyak 1.534.287 pelaku usaha mikro, Jawa Tengah 1.530.021 usaha mikro, dan Jawa Barat 1.223.010 pelaku usaha mikro.
Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Banpres diberikan sebagai upaya untuk menggerakkan pemulihan ekonomi para pelaku UMKM agar tetap bertahan di tengah hantaman pandemi Covid-19.
Lanjut Budi, melalui Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) bersama Kementerian Koperasi dan UKM, terus mendorong realisasi penyerapan anggaran program banpres produktif.
"Kami merencanakan program ini dapat diteruskan dan diperluas cakupannya pada tahun depan," ujarnya,
"Kami sekarang sudah menerima data 28 juta pelaku usaha mikro, padahal alokasinya untuk 12 juta pelaku usaha mikro. Namun, kita akan masih coba terus mencari solusinya, mudah-mudahan tahun 2021 kami telah usulkan kembali untuk terus dilanjutkan," ujar Menteri Teten.
Selain itu, Menkop UKM juga memperkirakan kemungkinan usaha mikro masih berat untuk pulih pada kuartal I 2021.
"Terkait banpres untuk 9,1 juta, saya kira sudah kita selesaikan. Jadi, prosedurnya pengusul ada lima pihak yakni pemerintah daerah, koperasi, bank Himbara, dan ada juga kementerian serta lembaga," kata Menkop.
Secara kumulatif, per 2 Desember 2020, dari anggaran PEN sebesar Rp695,2 triliun, telah terealisasi Rp440,03 triliun atau 63,1 persen. (din/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com