JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi libur akhir tahun 2020 akan mengalami jumlah penurunan penumpang angkutan umum. Penurunan diprediksi mencapai 52 persen dibandingkan pada tahun lalu.
"Penurunan jumlah penumpang terjadi di semua angkutan yakni bus, kereta api, udara dan laut," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Rabu (25/11).
BACA JUGA: Jumlah Penumpang Angkutan Umum Libur Nataru Diprediksi Menurun 52 Persen
Dijelaskannya, penurunan penumpang di angkutan bus diprediksi mencapai 80,26 persen dari 2,1 juta penumpang pada 2019 menjadi hanya 415 ribu penumpang pada 2020. Untuk kereta api, penurunan diperkirakan hingga 74,1 persen dari 6,45 juta penumpang pada 2019 menjadi 1,67 juta penumpang pada 2020.Untuk penumpang angkutan udara akan turun 53,7 persen dari 5,6 juta penumpang pada 2019 menjadi 2,59 juta pada 2020. Sedangkan angkutan laut diprediksi turun 45,6 persen dari 1,34 juta penumpang pada 2019 menjadi hanya 728 ribu penumpang pada 2020.
BACA JUGA: Dukung Program Pen, Bea Cukai Dorong Kinerja Ekspor Nasional
Berbeda dengan angkutan sungai, danau dan penyeberangan. Angkutan ini justru diprediksi naik 6 persen dari 3,48 juta penumpang pada 2019 menjadi 3,69 juta penumpang pada 2020."Kami melakukan koordinasi intensif untuk kesiapan sarana dan prasarana transportasi serta mengambil langkah antisipasi dalam pengaturan pengendalian transportasi menjelang Nataru 2020-2021," kata Budi.
BACA JUGA: KKP Minta Publik Tak Berspekulasi Atas OTT Menteri Edhy Prabowo
Ditambahkan budi, pihaknya telah menyiapkan sarana dan prasarana angkutan transportasi untuk libur Nataru dengan rincian 50.317 unit bus, 218 unit sarana angkutan sungai, danau dan penyeberangan, 276 perjalanan kereta api, 442 penerbangan dan 1.118 angkutan laut."Bahkan untuk laut ini, saya sampaikan ke Dirjen Perhubungan Laut untuk mengarahkan angkutan laut dari barat ke timur Indonesia karena di timur itu sangat bergantung pada kapal yang mengarungi pulau-pulau itu," katanya.(gw/fin)