Sakit Meninggal

fin.co.id - 14/11/2020, 05:19 WIB

Sakit Meninggal

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

Anak yang di Amerika itu, adik Lissy, ternyata wanita. Yang sudah 10 tahun bekerja sebagai desainer perhiasan di dekat Chicago. Lissy sendiri menjadi pelatih pilates: jauh dari urusan konstruksi.

Saya juga harus menghubungi pengacara Ryantori. Untung ketemu: ternyata Dr Siti Marwiyah SH MH.

Ternyata saya kenal beliau: adik wanitanya Pak Mahfud MD –Menko Polhukam. Yang juga wakil rektor I Universitas Dr Sutomo (Unitomo) Surabaya. Yang S-1 dan S-2-nya di Universitas Islam Indonesia (UII) Jogja. Dan S-3-nya di Universitas Brawijaya Malang.

Saya juga harus menghubungi Hadi Waluyo, mantan partner Kris yang kini menjadi dirut di perusahaan Ryantori. Lalu  menghubungi Ir Puguh, lulusan ITB yang jadi direktur di perusahaan bersama Hadi Waluyo.

Tentu saya juga berkali-kali telepon Kris Suyanto yang lagi sakit itu. Ia lulusan Unesa (d/h IKIP Surabaya) untuk pendidikan teknik. Sejak dulu saya sering berkomunikasi dengan Kris.Hasil menghubungi banyak pihak itu: saya bingung.

Urusan sederhana ini ternyata ruwet kalau sudah menyangkut proyek (baca: uang).Lalu saya menghubungi Ir Setya Budiyanto. Ia yang mengawasi proyek Jatim Expo yang saya bangun dengan konstruksi sarang laba-laba itu. Yang sudah 15 tahun tidak terjadi masalah apa pun itu.

Saya ingin ia membantu: siapa sih sebenarnya yang ''salah'' di antara pertemanan itu.

Pembaca Disway telah membuat saya serasa menjadi wartawan muda lagi.

Begitu banyak yang harus saya hubungi. Begitu banyak dokumen yang harus saya baca. Hanya untuk menghasilkan satu tulisan –yang mungkin akan segera dilupakan ini.

Ir Ryantori itu memang genius. Seperti umumnya orang teknik, ia tidak begitu peduli dengan urusan marketing dan keuangan.

Hidupnya begitu sederhana. Apalagi berpartner dengan Ir Soetjipto yang otaknya hanya penuh dengan Mega, Megawati, Megawati Sukarno dan Megawati Soekarnoputri.

Soetjipto, seperti yang saya tahu, pejah gesang nderek Bu Mega. Yang akhirnya ia menjadi anggota DPR dan Sekjen DPP PDI Perjuangan.

Dua orang ini mempercayakan teknologi baru sarang laba-laba kepada salah satu pegawai di perusahaan itu: Kris Suyanto. Kris dinilai jago dalam lobi, meyakinkan orang dan mau bekerja keras.

Ada dua hal yang dipercayakan pada Kris: menguruskan hak paten sarang laba-laba dan mencari proyek.

Dalam perjalanannya Ryantori dan Soetjipto memercayai Kris lebih tinggi lagi: agar Kris memegang total pemasaran konstruksi sarang laba-laba.

Admin
Penulis