News . 02/11/2020, 12:00 WIB
JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memproyeksikan ekonomi nasional pada Oktober 2020 akan membaik. Oktober ini akan inflasi, setelah sebelumnya tiga bulan berturut-turut deflasi.
Keyakinan inflasi karena dibukanya semua sektor perekonomian pasca-Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Terutama oleh DKI Jakarta yang beberapa waktu lalu menarik rem darurat PSBB.
Di sisi, lanjut dia, daya beli, permintaan domestik juga menunjukkan peningkatan signifikan mulai pertengahan September. Ini tercermin dari peningkatan Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI BI), perdagangan eceran, indeks keyakinan konsumen, dan uang beredar. ''Di tengah peningkatan demand dan puncak panen mulai menurun maka wajar inflasi mulai meningkat,” katanya.
"Inflasi Oktober didorong oleh kenaikan inflasi harga bergejolak terindikasi serta inflasi harga yang diatur pemerintah," katanya.
Berdasarkan Survei Pemantauan Harga BI pada Minggu II Oktober 2020, perkembangan harga pada bulan Oktober 2020 diperkirakan inflasi sebesar 0,02 persen (mtm).
Adapun, kata dia, penyumbang utama inflasi pada periode laporan antara lain berasal dari komoditas cabai merah sebesar 0,06 persen (mtm), minyak goreng dan bawang merah masing-masing sebesar 0,01 pesen (mtm). (din/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com