News . 30/10/2020, 02:33 WIB

Transportasi Umum Wajib Patuhi Prokes 

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Protokol kesehatan (prokes) menjadi sebuah kewajiban bagi pengelola transportasi dan penumpang. Hal ini tidak bisa ditawar lagi. Terlebih selama momen libur panjang 28 Oktober hingga 1 November 2020. Keselamatan warga adalah nomor satu.

"Apa yang ada di sini saya pikir baik. Kami apresiasi yang sudha dilakukan PT KAI. Tetapi ini harus konsisten melakukan protokol kesehatan. Karena kalau kita hanya bisa memberangkatkan mereka, tapi ada yang terpapar, artinya tidak berhasil. Penumpang harus bisa berangkat dengan aman dan tidak terpapar COVID-19," tegas Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau penerapan protokol kesehatan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (29/10).

Seperti diketahui, Stasiun Pasar Senen menjadi salah satu stasiun yang mengalami lonjakan penumpang selama libur panjang. Tercatat, kapasitas penumpang kereta api di Stasiun Pasar Senen mengalami peningkatan. Yakni  dari sekitar 4.000 penumpang per hari, menjadi 8.000 penumpang per hari.

BACA JUGA:  Unggah Video DJ Katty Butterfly Ucap Syahadat, Gus Miftah: Hidayah Itu Kamu Jemput

Selain berdialog dengan penumpang, Budi Karya juga membagikan sejumlah masker di dalam gerbong kereta . "Diharapkan libur panjang kali ini tetap nyaman dan terhindar dari COVID-19. Kami menghimbau kepada Dishub dan Polisi, untuk melakukan random check terhadap penumpang bus. Mobil pribadi juga dicek. Apakah mereka pakai masker atau tidak," ucapnya.

Menurutnya, libur panjang ini bisa berlangsung aman dan nyaman tergantung dua hal. Pertama soal keselamatan. Yang kedua disiplin protokol kesehatan. Dia meminta penumpang dan pengelola menerapkan disiplin 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak).

"Nanti nanti kembali, sebaiknya jangan tanggal 1 November. Itu pasti penuh sekali. Lebih baik kembali lebih awal. Sehingga tidak ada penumpukan penumpang," terangnya.

Selain di Stasiun Pasar Senen, Budi Karya juga melihat kesiapan angkutan umum di terminal Kampung Rambutan dan bandara Soekarno Hatta. Dia berharap dapat bergerak cepat untuk berupaya mendorong pemulihan ekonomi Indonesia. Khususnya sektor transportasi.

"Kami sudah lakukan berbagai upaya. Misalnyamelakukan percepatan penyusunan Peraturan Menteri Perhubungan dan Surat Edaran Dirjen. Baik itu darat, laut, udara dan kereta api tentang transportasi berbasis protokol kesehatan. Pemerintah juga memberikan stimulus subsidi tiket pesawat, " jelasnya.

Terkait stimulus subsidi tiket pesawat, Budi Karya berharap dapat meningkatkan minat penumpang pesawat yang merosot selama pandemi COVID-19. “Stimulus ini diharapkan dapat menggerakkan sektor penerbangan, pariwisata, dan sektor turunannya,” pungkas Budi Karya. (rh/fin)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com