JAKARTA - Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu menilai, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun merupakan orang yang konsisten dengan sikap kritisnya.
Didu mengatakan, Refly Harun awalnya pendukung Presiden Joko Widodo, namun karena dia merupakan orang yang konsisten dengan kebenaran sehingga jabatannya di pemerintah, dicopot.
"Pak @ReflyHZ adalah orang yang konsisten dengan sikapnya, baik di dalam maupun di luar pemerintahan." Ucap Said Didu, di twitternya, Rabu (28/10).
"Beliau awalnya adalah pendukung Jokowi, kerena konsisten menyuarakan kebenaran saat di dalam kekuasaan, semua jabatannya dicopot. Bertolak belakang dengan sikap orang yang minta yang bersangkutan ditangkap," imbuh Didu.
Hal senada dikatakan politikus Demokrat, Andi Arif mengatakan, Refly termasuk orang yang pergaulannya luas termasuk di kalangan Nahdatul Ulama (NU).
"Pergaulannya luas termasuk dengan intelektual NU. Bukan kaleng-kaleng, jangan dikriminalisasi!" ujar Andi Arif.
Penyidik Bareskrim Polri berencana memeriksa Refly Harun sebagai saksi dalam kasus dugaan ujaran kebencian dan penghinaan terhadap Nahdlatul Ulama (NU) yang menjerat Sugi Nur Raharja alias Gus Nur.
Refly sebagai orang yang mengunggah video dirinya dengan Gus Nur di chanel YouTube miliknya. Sejauh ini, penyidik telah memeriksa empat orang saksi yang terdiri dari pelapor dan saksi ahli. (dal/fin).