JAKARTA- Bintang Tim Nasional Prancis Paul Pogba nampak marah besar setelah mendengar kabar yang menyatakan dirinya keluar dari Timnas Prancis karena adanya pelecehan terhadap Islam di Negara itu.
Pogba mengatakan, kabar itu 100 persen hoax dan tidak benar. Dia sama sekali tidak berbicara seperti itu. Lelaki kelahiran Prancis, 15 Maret 1993 ini mengaku terkejut dan begitu marah dengan berita palsu yang mencatut namanya tersebut.
"Jadi The Sun melakukannya lagi ... benar-benar 100% berita tidak berdasar tentang saya beredar, menyatakan hal-hal yang tidak pernah saya katakan atau pikirkan. Saya terkejut, marah, terkejut dan frustasi beberapa sumber 'media' menggunakan saya untuk membuat headline palsu total tentang topik dari peristiwa terkini di Perancis dan menambahkan agama saya dan Tim Nasional Perancis ke dalamnya," tulis Pogba dikutip akun Instagramnya, Rabu (28/10).
Demikian Pogba mengaku menentang segala bentuk kekerasan. Dia mengaku Islam adalah agama damai yang penuh kasih.
"Agama saya adalah agama yang damai dan penuh kasih sayang dan harus dihormati." Katanya.
"Sayangnya, beberapa orang pers tidak bertindak secara bertanggung jawab saat menulis berita, menyalahgunakan kebebasan pers mereka, tidak memverifikasi apakah yang mereka tulis / reproduksi itu benar, menciptakan rantai gosip tanpa peduli hal itu memengaruhi kehidupan orang dan kehidupan saya," tulis Pogba.
Puncaknya, Pogba berencana mengambil langkah hukum terhadap media yang menerbitkan berita bohong tentangnya.
"Saya mengambil tindakan hukum terhadap penerbit dan penyebar 100% Berita Palsu ini. Dalam sapaan singkat kepada The Sun yang biasanya tidak peduli: beberapa dari kalian mungkin pergi ke sekolah dan akan ingat bagaimana guru Anda mengatakan untuk selalu memeriksa sumber Anda, jangan menulis tanpa memastikan. Tapi, hei, sepertinya Anda melakukannya lagi dan kali ini pada topik yang sangat serius, Anda memalukan!" tulisnya. (dal/fin)