News . 20/10/2020, 04:33 WIB
CIANJUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, mengimbau warga untuk tetap waspada dalam menghadapi musim penghujan tetap di satu wilayah atau anomali iklim atau Badai La Nina. Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, M Irfan Sofyan mengatakan, saat ini Kabupaten Cianjur sudah masuk siaga bencana anomali iklim atau biasa disebut perubahan cuaca dari musim panas ke musim hujan.
“Jadi, sekarang ini, Cianjur sudah masuk ke tahapan siaga bencana, dan puncaknya di prediksi pada bulan Desember nanti,” katanya melalui sambungan telepon, Minggu (18/10). Irfan mengatakan, hal tersebut sesuai dengan instruksi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) semua wilayah di Kabupaten – Kota khususnya di Kabupaten Cianjur untuk tetap waspada.
“Persiapan tentunya kita sudah menyiapkan ribuan relawan tangguh bencana (retana) yang tersebar di semua desa bahkan tingkat Kampung standbay,” ungkapnya seperti dikutip dari Sukabumi Ekspres (Fajar Indonesia Network Grup).
“Saat ini memang terjadinya hujan tetap di beberapa wilayah di Kabupaten Cianjur, salah satunya kemarin di Cianjur Selatan, dan kini di wilayah Cianjur Utara,” terangnya. Irfan mengatakan, bahwa Cianjur ini memiliki daerah perbukitan.
Menurutnya, khusus untuk Retana di kawasan pesisir selatan, disiagakan untuk memantau antisipasi terjadinya gelombang tinggi. “Sebanyak 1.832 orang Retana ini kami minta segera melaporkan sekecil apapun tanda yang terlihat, sebagai upaya antisipasi jatuhnya korban jiwa saat terjadi bencana,” katanya.
Irfan menambahkan, BPBD juga melakukan pemetaan lokasi pengungsian yang aman dari jangkauan bencana alam, longsor, banjir dan pergerakan tanah. “Ketika terjadi tanda-tanda yang kemungkinan berujung bencana alam, warga sudah diungsikan,” pungkasnya. (yis/job3/hyt)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com