News . 08/10/2020, 03:00 WIB
CIREBON - Proses pemakaman jenazah terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Cirebon sudah berjalan baik dan sesuai protokol kesehatan. Hanya saja pemahaman masyarakat masih rendah. Ada rasa takut wilayahnya ikut terdampak penyebaran Covid-19. Kondisi ini harus disikapi pemerintah daerah. Salah satunya menyiapkan lahan tempat pemakaman umum (TPU).
Hal itu disampaikan anggota Komisi IV Kabupaten Cirebon, Heriyanto ST, kepada Radar, kemarin (6/10).
Menurutnya, sosialiasasi pemerintah terhadap pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia harus tetap dilakukan. Sebab, tidak semua masyarakat paham dengan kondisi itu.
Politisi Partai Demokrat itu menjelaskan, kasus yang terakhir terjadi di Kecamatan Gunungjati karena ada provokator harus menjadi pelajaran dalam pemulasaraan jenazah. "Jangan sampai pemerintah desa yang disalahkan," tuturnya.
"Ini soal penyakit yang sudah didiagnosa oleh tenaga medis. Saya yakin pihak keluarga akan paham hal itu. Tujuannya demi keamanan semua," imbuhnya.
Menurutnya, pemakaman biasa pun tidak masalah yang penting keluarga dan masyarakat menerimanya. Untuk TPU khusus Covid-19, sebagai antisipasi jika terjadi hal yang tidak tidak saat di lapangan. "Untuk menyediakan lahan TPU bagi jenazah Covid-19 tidak mesti dengan membebaskan lahan. Banyak lahan atau aset pemda yang bisa dimanfaatkan. Cari titik lokasi yang jauh dari permukiman warga. Yang bisa diakses mobil juga," pintanya.
"Ini mendesak. Toh ukuran makam itu kan standar untuk satu orang yang meninggal. Ditambah anggaran dari pemda untuk penanganan Covid-19 jumlahnya tidak sedikit. Jangan banyak alasan ini itu. Lama. Bertele-tele," tukasnya.
Heriyanto menambahkan, ketika TPU khusus Covid-19 sudah ada Insya Allah akan semuanya berjalan lancar. "Selama ini anggaran Covid-19 besar. Tapi tidak memikirkan tempat pemakaman," sindirnya.
Meskipun saat ini di Kabupaten Cirebon tidak ada penolakan terhadap jenazah positif Covid-19, namun pemerintah tetap harus menyiapkannya sebagai antisipasi jika terjadi situasi yang tidak terduga.
"Legal formalnya sudah selesai untuk antisipasi ke depan. Saya pikir kita akan lebih masiv dan komprehensif," katanya.
"Jaminan hidup itu leading sektornya Dinsos. Untuk program swab, yang akan kita lakukan adalah swab-swab untuk orang yang terpapar dan orang di lingkungan sekitar yang diperkuat dulu," imbuhnya. (sam)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com