News . 06/10/2020, 14:00 WIB

UGM Usul Penulisan Ulang Sejarah G30S

Penulis : Admin
Editor : Admin

Menurut Abdurakhman, saat membuat film tersebut tidak ada pengawasan yang begitu ketat. Sebab semua diterapkan setelah naskah film disetujui lalu diterjemahkan dalam sebuah akting.

"Pemutaran film tersebut, sejatinya baik bagi anak didik sebagai referensi ilmu pengetahuan tentang peristiwa yang terjadi pada 1965," ujarnya.

BACA JUGA:  Presiden Diminta Merumuskan Rancangan Perpres Tugas TNI dalam Mengatasi Aksi Terorisme

Untuk itu, kata Abdurakhman, jika ada pihak-pihak yang mengartikan film tersebut tidak benar maka dipersilakan membuat film versi lain. Namun, harus berdasarkan sumber-sumber sejarah atau fakta sejarah. "Jadi bukan suatu upaya untuk melencengkan," ucapnya.

Abdurakhman menilai, sudah selayaknya anak bangsa mengetahui kebenaran peristiwa yang terjadi pada 30 September 1965. Apabila ada orang yang tidak setuju terkait pemutaran film tersebut maka kembali pada konteksnya.

"Penanaman karakter kebangsaan adalah sebuah kewajiban negara. Bila hal itu tidak dilakukan oleh negara, maka bersiaplah menerima generasi muda yang tidak mencintai bangsanya sendiri," pungkasnya. (der/fin)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com