News . 02/10/2020, 08:34 WIB
JAKARTA - Sisa anggaran bantuan subsidi upah (BSU) bagi pekerja bergaji di bawah Rp5 juta akan dialihkan untuk guru honorer. Anggaran terebut akan diserahkan usai pencarian BSU tahap V yang paling lambat pada pekan depan.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah memastikan sisa anggaran BSU akan digunakan membantu guru honorer. Penyerahan bantuan tersebut nantinya akan dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Agama (Kemenag).
"Uang ini kami akan serahkan ke perbendaharaan negara selanjutnya akan direlokasi untuk bantuan penghasilan bagi guru honorer dan guru agama oleh Kemendikbud maupun Kemenag yang akan menjadi leading sector," katanya saat konferensi pers virtual, Kamis (1/10).
Terkait nilai sisa anggaran yang akan direlokasi, Ida belum bisa memastikannya. Dia menyebut masih menunggu pencairan BSU tahap IV dan V yang prosesnya masih berjalan sampai sekarang. Untuk BSU pemerintah menganggarkan Rp37,7 triliun.
"Setelah semuanya clear baru kami akan serahkan ke kas negara sisanya. Jadi angka persisnya sampai realisasi tahap ke-V selesai baru ketahuan," ungkapnya.
Sampai akhir batas pengumpulan data di akhir September, Kemnaker total menerima 14,8 juta data. Dari jumlah tersebut 2,4 juta data tidak lolos verifikasi karena tidak memenuhi syarat penerima BSU.
"Kemnaker sendiri sudah menyalurkan BSU termin I untuk bulan September dan Oktober kepada 10,7 juta orang dalam pencairan tahap I-IV dari target 11,8 juta," katanya.
"Kami berharap bantuan pemerintah ini digunakan teman-teman pekerja untuk memenuhi kebutuhan. Saya ingatkan gunakanlah, belanjakanlah ke pelaku UMKM kita untuk mendukung pelaku UMKM kita juga," harapnya.
Menurut Menaker Ida, subsidi upah sebesar Rp2,4 juta itu adalah salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi COVID-19.
“Pada gelombang V ini, kami serahkan sisa data peserta yang telah tervalidasi sebanyak 578.230 dan ditambah data susulan sebanyak 40.358 data nomor rekening peserta,” ungkapnya.
Dijelaskan Agus, sebelumnya pihaknya telah menyerahkan total 11,8 juta data pekerja peserta BPJAMSOSTEK yang terbagi dalam empat gelombang.
Pada gelombang pertama yaitu akhir Agustus 2020, jumlah yang diserahkan sebanyak 2,5 juta data nomor rekening pekerja.
Penyerahan data Gelombang III diberikan satu minggu setelahnya dengan jumlah 3,5 juta data pekerja, kemudian seminggu setelahnya pada Gelombang IV, sebanyak 2,8 juta data.
“Jadi total data peserta yang lolos validasi dan sesuai dengan kriteria Permenaker diserahkan berjumlah total 12.418.588 data pekerja,” tutur Agus.
Agus mengingatkan bahwa setiap data nomor rekening yang diserahkan telah melakukan tahapan validasi berlapis agar sasaran penerima BSU ini tepat sasaran.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com