News . 28/09/2020, 18:36 WIB

Deklarasi KAMI di Surabaya yang Dihadiri Gatot Nurmantyo Dibubarkan Polisi

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), yang dihadiri oleh salah satu deklaratornya, Gatot Nurmantyo di Surabaya, terpaksa dibubarkan oleh kepolisian setempat.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, aksi itu dibubarkan demi keselamatan masyarakat. Mengingat Jawa Timur merupakan salah satu zona dengan tingkat penyebaran Covid-19 yang tinggi.

"Kita lakukan proses penghentian kegiatan (KAMI). (Oleh Petugas) yang tergabung dalam kelompok gugus tugas. Sebagaimana kita ketahui betul Jawa Timur saat ini menjadi perhatian nasional terkait COVID-19. Dalam kegiatannya Jawa Timur sedang menggelorakan edukasi, sosialisasi, preventif sampai dengan operasi yustisi," kata Trunoyudo Wisnu kepada wartawan, Senin (28/9).

Selain terkait Covid-19, acara KAMI juga disebut-sebut tidak mengantongi izin keramaian. Wisnu menjelaskan penghentian deklarasi KAMI itu mengacu pada Pasal 5 dan 6 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2017 terkait izin sebuah kegiatan yang menghadirkan orang banyak.

"Pejabat yang berwenang untuk mengeluarkan izin adalah kepolisian. Terkait dengan kegiatan yang sifatnya lokal 14 hari sebelumnya. Untuk kegiatan yang sifatnya nasional 21 hari sebelumnya," ujar dia.

Sebelumnya beredar rekaman video deklarasi KAMI yang dihadiri oleh Gatot Nurmantyo dibubarkan kepolisian.

Dalam video tersebut, tampak Gatot yang sedang berada di atas podium dihampiri seseorang berbaju kemeja putih. Kepada hadirin, ia menjelaskan jika orang tersebut berasal dari Kepolisian.

Ini bapak ini dari Polda, dari kepolisian. Saya katakan KAMI ini adalah organisasi yang konstitusional," kata Gatot.

Gatot menuturkan pihaknya siap membubarkan diri asal massa yang menolak acara KAMI juga bubar. "Kalau polisi minta dibubarkan, di sana juga bubar di sini bubar. Mari kita bubar ikuti apa yang disampaikan oleh aparat kepolisian," ucap Gatot kepada peserta silaturahmi.

Gatot Nurmantyo meminta peserta acara menghormati instruksi dari kepolisian. "Beliau petugas adalah pemerintah, kita sama-sama junjung tinggi apa yang beliau laksanakan," tuturnya.

Mantan Panglima TNI itu pun meminta maaf jika acara silaturahmi KAMI ini sampai menimbulkan demonstrasi.

"Mohon maaf kalau mengganggu semua sehingga ada demo di depan. Terima kasih," ujar Gatot. (dal/fin). 

 

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com