Manchester United 1 vs 3 Crystal Palace: Pantas Keok

fin.co.id - 21/09/2020, 04:33 WIB

Manchester United 1 vs 3 Crystal Palace: Pantas Keok

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

MANCHESTER – Manchester United menelan kekalahan memalukan atas Crystal Palace dengan skor 1-3 di markas kebanggaannya, Stadion Old Trafford, Sabtu (19/9/2020) malam WIB. Kekalahan tersebut pantas didapatkan Setan Merah karena para pemain andalannya tampil lesu.

Di babak pertama, ketika pertandingan memasuki menit ke-7, gawang MU yang dijaga David De Gea sudah berhasil dibobol Andros Townsend usai menerima assist dari Jeffrey Schlupp. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, alih-alih menyamakan kedudukan, The Red Devils malah kebobolan lagi oleh gol Wilfried Zaha lewat tendangan penalti pada menit 74'. Crystal Palace mendapatkan hadiah penalti setelah, wasit Martin Atkinson memeriksa monitor di sisi lapangan dan memutuskan Victor Lindeloef telah sengaja menghalangi bola yang meluncur ke gawang dengan tangannya.

Dalam drama adu penalti itu juga memunculkan kontroversi lagi. Bola yang dieksekusi oleh Jordan Ayew berhasil diblok oleh De Gea. Namun, sang wasit memustuskan untuk mengulang kembali tendangan penali setelah kaki De Gea dianggap terlebih dahulu melangkah meninggalkan garis putih di bawah mistar sebelum Ayew menendang bola. Crystal Palace akhirnya mengubah eksekutor penalti yang tadinya dilakukan Ayew menjadi Zaha. Zaha pun menendang bola sekaras-kerasnya yang tak mampu dibendung De Gea.

Ole Gunnar Solskjaer pun melakukan pergantian pemain demi mendapatkan gol. Paul Pogba ditarik keluar digantikan Donny van de Beek pada menit 67'. Sebelumnya, Mason Greenwood dimasukkan menggantikan Daniel James di awal babak kedua menit 46'.

Pergantian pemain tersebut membuahkan hasil. Van de Beek mampu mencetak gol pada menit 80' setelah melesakkan bola liar di dalam kotak penalti.

Demi mengejar ketertinggalan, MU kembali melakukan pergantian pemain. Odion Ighalo menggantikan bek kanan, Timothy Fosu-Mensah pada menit 81'. Masuknya striker berusia 31 tahun itu diharapkan menambah daya gedor lini serang MU yang minim kreativitas.

Sialnya, digantinya Fosu-Mensah membuat lini pertahanan semakin rapuh. Sang mantan, Zaha kembali membobol gawang De Gea pada menit 85' yang membuat angan-angan MU mengamankan poin di kandang sendiri hancur berkeping-keping.

Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer tidak bersemangat untuk membuat alasan atas kekalahan kandang pada pembukaan Liga Premier. "Kami tidak pantas mendapatkan apa pun dari permainan," katanya kepada Sky Sports dikutip Radar Tasik, Minggu (20/9/2020). "Kami memulai dengan buruk dan lambat. Kami tampak seperti tim di awal persiapan mereka di pramusim," tambahnya.

Menurut dia, para pemain The Eagles tampak mudah keluar dari perangkan pertahanan pemain MU. "Anda bisa melihat perbedaan antara persiapan mereka dengan empat pertandingan persahabatan dan ini adalah pertandingan ketiga mereka musim ini sedangkan ini hanya pertandingan pertama kami. Kami memiliki satu pertandingan persahabatan minggu lalu tetapi saya pikir itu menunjukkan. Kami terlalu pendek," katanya.

Solskjaer mengatakan, timnya perlu perlu meningkatkan diri. Penampilan tadi malam tidak cukup bagus melawan tim mana pun di Liga Premier. "Jadi kami harus bekerja keras," ujarnya.

Terkait dengan penalti yang didapatkan Crystal Palace, Solskjaer menilai keputusan wasit sangat kejam. "Itu kejam. Sangat kejam. Saya pikir keputusan penalti sangat kejam, dan kemudian sangat kejam bagi David yang melakukan penyelamatan fantastis. Dia mungkin satu inci dari garis jadi sulit untuk diukur dan dipahami ketika dia melakukan penyelamatan. Tapi aturan adalah aturan jadi kita mungkin tidak bisa mendiskusikannya," katanya.

Pakar sepak bola Sky Sports Graeme Souness juga tidak berpikir bahwa ketidaksengajaan yang dilakukan Victor Lindeloef menjadi penalti. "Tapi kami harus menerimanya. Itu aturan (handball) yang baru. Ini kejam. Dan jika Anda memeriksa sebagian besar pemain profesional, mereka tidak ingin penalti diberikan untuk itu," ujarnya.

"Apakah wasit akan memberikan penalti jika ada 70.000 pendukung di dalam Old Trafford? Wasit melakukannya dengan benar menurut aturan modern tapi saya rasa itu tidak membuat permainan menjadi lebih baik," katanya.

"Itu sama sekali bukan penalti. Saya sudah muak dengan VAR. Saya sangat senang saya telah pensiun! Mereka mengikuti aturan tetapi mereka menghentikan permainan," tambah pakar sepak bola Sky Sports lainnya Patrice Evra yang juga pernah bermain di MU.

Admin
Penulis