Hasil survei Kemendikbud menemukan anak usia sekolah dasar dan PAUD kesulitan belajar sendiri saat membaca dari buku teks. Sebab itu, Kemendikbud membuat materi ajar dalam bentuk modul yang lebih mudah oleh siswa, guru, dan orang tua.
Misalnya, modul belajar PAUD dijalankan dengan prinsip “Bermain adalah Belajar”. Proses pembelajaran terjadi saat anak bermain dan melakukan kegiatan sehari-hari.
“Contoh memasak, anak dapat belajar dari kegiatan itu. Setiap rumah tangga asumsinya ada kegiatan memasak. Atau aktivitas berkebun, itu semua bisa jadi pembelajaran,” ujar Totok.
Sedangkan modul belajar SD mencakup rencana pembelajaran yang mudah dilakukan secara mandiri oleh orang tua maupun wali. Namun, penerbitan modul yang lebih sederhana tidak boleh dianggap sebagai penyeragaman.
"Setiap sekolah dan PAUD boleh mengembangkan sendiri dengan berbaga aktivitas keseharian," pungkasnya. (der/fin)