Ketika Gendut Inul Daratista Sangat Sedih

JAKARTA - Pedangdut Inul Daratista mengungkapkan ketika tubuhnya gendut ia merasakan kesedihan yang teramat dalam. Kala itu, bobot tubuhnya pernah sampai 85 kilogram.

Foto saat gendutnya dibagikan Inul di akun Instagram pribadinya pada Selasa (25/8). Momen itu usai ia melahirkan anak pertamanya, Yusuf Ivander Damares.

"Apa yang kau lihat saat diriku seperti ini? 85 kilogram. Lahir berat badan bayi cuma 2,2 kilogram. Susut lahiran cuma 3 kilogram," tulis Inul.

Dengan kondisi seperti ini, pemilik 'Goyang Ngebor' itu sangat sedih. Kemudian, Inul bertekat untuk merampingkan kembali badannya.

BACA JUGA:  Megawati: Masa Saya dan Jokowi Dituduh PKI, Nalarnya di Mana

"Sedih banget nggak ada cantik-cantiknya. Setelah berkaca dan melihat foto saat perut sixpack dan pipi tirus dan melihat anak lucu, suami menter di situ aku siap perang melawan gendut," ucapnya.

Usaha keras memang tidak menghianati hasil. Ya, pelantun 'Goyang Inul' itu berhasil menurunkan berat badannya kembali ideal.

"Berproses hingga sekarang balik modal. Berat badan 57 kilogram cukuplah proporsional nggak kuru nggak lemu. Dulu BH aku size 42. ASI sehari 1 liter sampe beli kulkas 2 buat tandon ASI," tuturnya.

Memiliki badan gendut, kata Inul, kala itu membuat dirinya kesulitan untuk bergerak. Berkaca pada dirinya, Inul meminta orang lain untuk mengikuti jejaknya untuk hidup sehat.

BACA JUGA:  Natya Shina Bandingkan Tariannya Lebih Bagus Ketimbang Lia ITZY, Netizen Geram

"Dulu saat gendut dengkul buat nekuk aja nggak bisa. Sesek napas, sakite banyak macemnya. Sekarang alhamdulillah bugar terus," ujarnya.

"Ayoooo tiap hari olahraga. Sampai kapan pun yang namanya ndut itu nggak nyaman. Maafin Inul yah jangan tersinggung," sambungnya.

Selang tidak berapa lama, unggahan Inul menuai beragam komentar dari netizen. Ada yang memuji cantikan ketika baru melahirkan hingga bagaimana cara istri Adam Suseno itu bisa menurunkan berat badannya.

"Cantikan yang habis lahiran bun lebih subur," ujar netizen.

"Dietnya gimana itu bun," timpal warganet. (din/fin)