Butuh Realisasi, Bukan Angka!

fin.co.id - 26/08/2020, 09:39 WIB

Butuh Realisasi, Bukan Angka!

”Ya kalau perkiraan 4,5-5,5 persen itu dengan harapan ada pemulihan, tapi kalau landasan perbaikan ekonomi pada 2020 tidak kuat, maka kita tidak berharap target 2021 dapat tercapai,” kata Rizal.

Rizal memastikan upaya pembenahan ekonomi pada 2021 membutuhkan optimalisasi maupun efektivitas kebijakan fiskal yang dibarengi dengan kebijakan moneter agar kinerja perekonomian bisa berdaya tahan dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19.

BACA JUGA:  Selain Pesangon, Beberapa Hal Ini Jadi Alasan Buruh Gelar Aksi Tolak Omnibus Law

Salah satu optimalisasi kebijakan fiskal yang harus diupayakan melalui mempercepat realisasi belanja penanganan kesehatan maupun program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang masih rendah.

Padahal, belanja tersebut dapat bermanfaat untuk mengatasi persoalan kesehatan serta menjaga daya beli masyarakat, dan membantu penguatan konsumsi rumah tangga maupun investasi, yang merupakan sumber utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

”Ya, kita memang optimis terjadi perbaikan, apabila realisasi stimulus fiskal makin efektif, tidak melambat dan tepat sasaran, terutama untuk perlindungan sosial, sektoral, pemda, UMKM, insentif usaha dan tentunya kesehatan,” pungkasnya. (fin/ful)

Admin
Penulis