News . 24/08/2020, 01:34 WIB
"Setidaknya aktivitas dia menerima tamu, penghubung dengan Djoko Tjandra dan Rahmat (pengusaha) itu kan menjadi terhapus, jadi hilang. Terus Anita Kolopaking juga mungkin pernah ke situ, tapi itu kan hanya (bukti) sekunder, primernya kan Rahmat juga sudah mengakui, Pinangki sudah menerima di situ," ungkapnya.
"Ya menghambat dikit, tapi nggak banyak, karena kan pertemuan itu sudah terdata seperti yang aku punya. (Bukti) yang primer sudah kepegang semua di gedung bundar (Jampidsus), kalo itu kan (bukti CCTV di ruang Pinangki) hanya pendukung sekunder aja. Dan ini kan juga sudah diakui bahwa ketemu, soal dibahas ngaku apa kan CCTV nggak bisa bicara juga, jadi hanya sedikit lah menghambatnya nggak banyak," ucapnya.
Boyamin juga menyebut alat penyadap yang dimiliki Kejaksaan Agung aman, sebab tidak berada di lantai 6 gedung utama. Dia mengatakan alat sadap utamanya berada di tempat lain.
"Di lantai 6 itu monitoring. Alat sadapnya setahu saya aman di tempat lain," katanya.
Di sisi lain, Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin meminta Kejaksaan Agung dan Lembaga Negara lainnya dapat meningkatkan sistem pengamanan dan pencegahan terhadap potensi kebakaran gedung.
Azis pun meminta Kejaksaan dan Kepolisian segera melakukan investigasi menyeluruh atas penyebab kebakaran itu, agar masyarakat mendapatkan informasi yang tidak simpang siur terkait kebakaran tersebut
"Saya prihatin dan berharap publik serta pihak lain tidak menyebarkan asumsi yang bersifat spekulatif atas peristiwa ini, sampai ada pernyataan resmi dari pihak berwenang terkait musibah ini," katanya.
Azis berharap, pekerjaan rumah dan tugas Kejaksaan Agung terus berjalan baik, tidak terganggu oleh peristiwa tersebut.
"Saya berharap, peristiwa ini tidak mengganggu kinerja Kejaksaan Agung dalam menyelesaikan tugas pokok dan fungsinya. Jangan sampai, peristiwa ini menghambat proses hukum yang sedang dijalankan," ungkapnya.
Tim pemadam kebakaran telah sigap dan cepat menangani kebakaran tersebut.
"Ini menunjukkan tim damkar kita tangguh," katanya.
Dia juga memberikan apresiasi kepada tim Damkar Pertamina dan seluruh pihak yang ikut bergabung membantu mengatasi kebakaran di Kejaksaan Agung.
Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Imam B Prasodjo menilai keterlibatan tim pemadam kebakaran Pertamina dalam memadamkan kebakaran Gedung Kejaksaan Agung sangat baik.
"Koordinasi Tim Damkar Pertamina dengan Tim Damkar Pemprov DKI Jakarta itu bagus sekali. Kejadian ini merupakan contoh yang baik dimana pihak perusahaan bisa ikut serta dalam penanganan bencana," katanya.
Dalam menghadapi bencana sebaiknya ada koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan BUMN, koordinasi ini sangat penting guna membantu ketersediaan alat-alat yang dibutuhkan dalam mengatasi sebuah bencana. Namun hal terpenting, harus ada simpul kordinasi diantara seluruh pihak.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com