Ada Optimistis di Tengah Gamang Menyusun Angka-Angka

Sedangkan, belanja non Kementerian Lembaga diperkirakan turun 19,1 persen atau Rp921,4 triliun dari Rp1.138,9 triliun pada 2020, karena beberapa pos belanja akan dialihkan kepada Kementerian Lembaga terutama untuk penanganan Covid-19 dan belanja-belanja prioritas.

Kemudian untuk Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) adalah Rp796,3 triliun atau meningkat 4,2 persen dari tahun ini yang sebesar Rp763,9 triliun.

Terkait dengan Penanganan kemiskinan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menegaskan ekspansi fiskal berupa pelebaran defisit anggaran hingga 5,5 persen dari PDB mempunyai tujuan untuk menekan laju kemiskinan dan pengangguran.

Baca juga: Sinyal Pemerintah Nambah Utang

Menurut dia, adanya pandemi berpotensi meningkatkan angka kemiskinan dan pengangguran sehingga pemerintah fokus untuk memberikan stimulus perlindungan sosial kepada masyarakat terdampak.

"Selain itu, bantuan stimulus itu juga dapat menciptakan lapangan kerja yang diarahkan padat karya tunai seperti di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Desa," jelasnya.

Penambahan belanja tersebut hanya bisa dilakukan melalui pelebaran defisit anggaran agar tingkat kemiskinan dan pengangguran bisa direm serta tidak semakin meningkat jumlahnya.

Baca juga: Menkeu Buka Peluang Daerah SodorkanPinjaman

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2020, tingkat kemiskinan mencapai 9,78 persen atau naik 0,56 persen dibandingkan periode September 2019. Pandemi Covid-19 telah menghentikan tren penurunan tingkat kemiskinan yang berlangsung sejak 2016, karena terdapat 1,63 juta orang miskin baru dibandingkan September 2019.

Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka Februari 2020 sebelum Covid-19 tercatat menurun menjadi 4,99 persen. Namun pandemi ini mengakibatkan tambahan pengangguran sebanyak 1,76 juta pekerja hingga Mei 2020.

"Dengan rencana belanja yang lebih komprehensif dan tepat sasaran, pemerintah mengharapkan adanya perbaikan tingkat kemiskinan dengan target 9,2 persen - 9,7 persen dan tingkat pengangguran 7,7 hingga 9,1 persen pada 2021," terangnya. (fin/ful)

Baca juga: Presiden Kembali Beri Warning