Selain itu, kata bendahara negara itu, juga persoalan data yang masih menjadi penghambat penyaluran bantuan stimulus pemerintah. Misalnya, data 29 juta penerima bantuan dari Kementerian Sosial, namun belum terkonsolidasi antara Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah serta perbankan, koperasi, serta lembaga nonperbankan. "Ini jadi tantangan besar bagi pemerintah untuk bisa memberikan bantuan secara cepat, efektif, dan accountable," ujarnya.
Karena penyerapan anggaran masih rendah, pemerintah tengah menyiapkan program bansos produktif untuk UMUM sebesar Rp2,4 juta kepada sebanyak 12 juta UMKM. Pemerintah juga akan memberikan bantuan Rp2 juta kepada usaha ultra mikro, terutama yang belum mendapat akses perbankan. (din/fin)