News . 07/08/2020, 09:00 WIB
Tito menuturkan, nantinya alat peraga yang dipergunakan berupa alat pelindung diri mulai dari masker hingga hand sanitizer. Hal itu dilakukan agar proses demokrasi dan penanganan COVID-19 tetap berjalan beriringan.
"Selain debat itu, kemudian di aturan-aturan lain juga diatur mengenai alat peraga. Nanti alat peraganya ganti menjadi masker, hand sanitizer. Sehingga terjadi dua proses. Demokrasi berjalan kemudian penanganan COVID-19 juga masif disosialisasikan," pungkasnya.
Terpisah, Fadli Ramadhanil dari Perludem menyebut penyelenggaraan Pilkada 2020 sangat tidak ideal. Sebab, berlangsung di tengah pandemi COVID-19. Berkaitan dengan kampanye pilkada, mestinya memang harus dibatasi menyesuaikan dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. "Namun, tidak bisa serta merta penyelenggaraan kampanye tatap muka dilarang. Karena mekanismenya ada dalam UU Pilkada," jelas Fadli.(khf/fin/rh)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com