BACA JUGA: Masya Allah! Al Quran Tetap Utuh di Antara Puing Kebakaran
Pria yang banyak mengisi seminar dan acara keislaman di dalam dan luar negeri ini mengimbau para tokoh agama melakukan Tabliqur Risallah. Dimana para tokoh agama, khususnya para ulama di Indonesia kembali sebagaimana di awal fungsinya ulama adalah memberi pengajaran agama kepada masyarakat.
“Untuk itu berikan pemahaman yang utuh kepada masyarakat tentang agama adalah membawa kedamaian. Dimana para ulama juga harus bisa menyampaikan misi-misi kenabian secara komprehensif tentang agama itu,” ucap peraih gelar Lc dari Ibnu Sa'ud Islamic University itu.
Kemudian berikutnya menurutnya, juga perlunya para ulama menyampaikan Tarbiyatul Ummah, dimana para ulama dapat mendidik umat. Dan terakhir Taqiyah, yakni penguatan pemberdayaan terhadap masyarakat. Karena menururtnya acap kali perseteruan, konflik itu karena berlatar belakang ekonomi.
BACA JUGA: Ngawur, Wadah Obat Kok Diisi Sabu
“Yang belatar belakang ekonomi ini kadang-kadang juga berlatar belakang kekuasaan. Ini agar ketika masyarakat diberdayakan, masyarakat dikuatkan baik secara intelektual maupun secara ekonomi, maka masyarakat akan menjadi mampu untuk menghindari diri dari terjadinya perseteruan konflik apalagi sampai destruktif di negara ini,” ujarnya.
Pria yang juga dosen Sekolah Tinggi Al-Qur’an Al-Hikam, Depok ini mengatakan, adanya gugus tugas pemuka agama yang diinisiasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) beberapa hari lalu dirinya juga beharap para tokoh-tokoh agama dapat menyampaikan kepada umatnya bahwa agama tidak mengajarkan aksi- aksi yang merugikan banyak orang seperti bom bunuh diri, atau aksi kekerasan atas nama agama.
“Dengan adanya gugus tugas ini, kita bisa mengintensifkan untuk melakukan dialog keterbukaan dan saling kesepemahaman untuk menangkal, menolak, melarang dan mencegah terhadap terorisme di Indonesia ini. MUI sendiri sangat mendukung 100%, bahkan 1000% dengan hal ini. Kami di MUI ada yang namanya Komisi Kerukunan Umat Beragama, dan ini bisa menjadi ladangnya,” tutur Ketua Bidang keagamaan International Conference of Islamic Scholars (ICIS) ini.
Sebagai Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI ia menuturkan bahwa gugus tugas bentukan BNPT ini dapat dijadikan ladang oleh para pemuka agama untuk berdakwah. “Dari dakwai tu para pemuka agama ini bagaimana kemudian mengajak umat pemeluk agama dengan baik dan bisa bersinergi dengan agama lain di dalam membangun bangsa ini, sebagaimana dulu kita bersinergi dalam merebut kemerdekaan ini,” kata Kiai Cholil Nafis mengakhiri.